Chapter 27

62 7 2
                                    

Rama pov

Sudah dua hari aku terikat dan terkurung di tempat ini, mereka sama sekali tak memberiku makan dan minum. Mereka benar-benar berengsek! Apa sebenarnya yang mereka inginkan dariku?

Aku beberapa kali berusaha untuk membebaskan diri dan berteriak-teriak minta tolong, namun tempat ini benar-benar aneh dan sangat sepi. Seakan-akan disini bukan bagian dari planet bumi, tapi planet tak berpenghuni.

Terpaksa aku menghemat tenagaku yang tersisa, karena aku tak mendapatkan asupan energi barang secuil pun.

GRAAAAKK

GRAAAAKK

Aku terbangun dari tidurku siang itu oleh suara yang sangat keras. Suara itu seperti ku kenal.

Ya!

Suara burung gagak!

Aku yakin gagak itu kiriman Galuh, aku yakin kini Galuh telah mengetahui keberadaanku. Ku edarkan pandanganku mencari sosok burung gagak itu. Rupanya gagak itu sedang mengitari gedung ini, mungkin sedang mengawasi sekitar.

"Galuh... Cepatlah kemari, lepaskan aku dan bawa aku dari tempat ini. Aku sangat merindukanmu..." bisikku lebih pada diriku sendiri.

*****

Author pov

Dilain tempat, beberapa orang di hangar nomor 1 dan hangar nomor 3 mengawasi hangar nomor 2 yang ditempati oleh Rama. Mereka bersenjata lengkap dan memakai pakaian hitam-hitam. Sebagian dari mereka terlihat sedang tidur, sepertinya mereka bergantian berjaga-jaga.

Didalam gedung airport juga terdapat beberapa orang, dan salah satu diantara mereka adalah Mada. Mada terlihat sedang duduk disebuah kursi, tangan nya sibuk mengelap sebuah pedang.

"Katakan padaku, apakah sudah ada pergerakan dari luar?" tanya Mada tanpa melepaskan tatapan matanya pada pedang ditangannya.

"Belum ada, tuan. Kami belum melihat ada pergerakan apapun memasuki daerah ini. Mungkin mereka belum menemukan lokasi ini" sahut Alex, orang kepercayaan Mada dengan nada sinis.

"Tidak mungkin! Aku tahu benar mereka memiliki alat-alat canggih dan orang-orang yang mumpuni. Aku yakin mereka telah melacak tempat ini. Jadi jangan bertindak gegabah! Mereka pasti sedang merencanakan sesuatu. Perketat penjagaan dan jangan lengah! Sebentar lagi mereka akan bergerak kemari. Waspadalah!" seru Mada penuh emosi.

"Ba... Baik, tuan. Maaf..." sahut Alex ketakutan.

"Pergilah! Jangan biarkan anak buah kita lengah, suruh mereka bersiap-siap menyambut kedatangan tamu!" seru Mada lagi.

Alex menganggukan kepala, kemudian berbalik dan berlalu menuju pintu keluar.

*****

Di markas tim pengamanan milik Galuh, seluruh tim akan berangkat menuju lokasi penyekapan Rama. Mereka terbagi menjadi dua tim, yaitu tim darat dan tim udara. Tim darat menggunakan beberapa mobil van hitam, tim udara menggunakan 2 helikopter.

Sesuai dengan rencana, Galuh lebih dulu menuju lokasi. Seluruh tim tidak mengetahui bagaimana cara Galuh menuju lokasi, hanya Bahar saja yang mengetahuinya. Galuh hanya berbekal alat komunikasi agar dapat berkoordinasi dengan seluruh tim.

Galuh telah berangkat lebih dulu 15 menit sebelumnya. Ketua tim pun memberi aba-aba kepada tim nya untuk berangkat. Dia dan Bahar naik helikopter bersama tim udara.

Bahar membawa serta dua orang hackers bersama mereka, agar para hackers bisa menyabotase perangkat pengaman elektronik mereka seperti cctv dan alarm pengamanan.

SILUMAN GAGAK (Completed✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang