Happy reading
Hope you enjoy itMasih Flashback
Kembali kemasa kerajaan...
"GRAAAAAK!"
"GRAAAAAK!"
Suara burung-burung gagak itu bersahut-sahutan seolah mereka sedang berkomunikasi.
Suaranya benar-benar memekakan telinga, namun untungnya di padang rumput itu tak ada makhluk hidup lain.
Mereka hinggap dimanapun tempat yang bisa mereka hinggapi, hingga padang rumput yang tadinya hijau kini menjadi hitam.
Disaat Sang Mentari sudah benar-benar ditelan bumi dan hanya kegelapan menyelimuti padang rumput itu.
Seperti ada yang memerintahkan burung-burung gagak itu, mereka terbang berkumpul diatas sebuah tempat yang masih dipadang rumput itu.
Gerombolan burung gagak tersebut berubah menjadi asap hitam pekat, lalu asap itu bergerak cepat menuju ke satu titik dipermukaan tanah padang rumput.
Di titik itu seketika berpendar cahaya hitam kebiruan yang sangat menyilaukan mata membuat padang rumput itu terang sampai asap jelmaan burung gagak itu habis.
Sedikit demi sedikit dari cahaya itu menjelma sesosok tubuh wanita berambut panjang dengan wajah dan tubuh kotor penuh lumpur juga berpakaian compang camping.
Sosok itu adalah....
Sosok Ni Luh!
Arwah Ni Luh yang penuh dendam kesumat atas kematian kekasihnya tercinta, kematian Maharaja Linggabuana dan saudara-saudara sekerajaannya yang tewas dibantai oleh Kerajaan Majapahit, membuatnya bangkit kembali dengan bantuan siluman gagak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUMAN GAGAK (Completed✅)
AcakBurung gagak itu adalah dia, dan dia adalah burung gagak tersebut. Mereka satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dia dapat melihat visualisasi dari pandangan sang gagak, dan gagak itu pun bisa wujud menjadi dia...