CHAPTER 1

2.1K 150 20
                                    


Saat ini sudah masuk awal musim gugur. Daun-daun jatuh berserakan disepanjang jalan. Angin pun kini bertiup lumayan kencang.

Aku menatap ke arah luar jendela kelasku. Kugunakan tanganku sebagai tumpuan dan ku arahkan kepalaku ke sebelah kiri. Jam masih menunjukkan pukul 12 siang dan Song-ssaem masih terus menerangkan materi fisika yang tidak kumengerti.

Mataku masih terus menatap keluar jendela memperhatikan kelopak bunga sakura yang jatuh tiap kali tertiup angin. Lalu tanpa kusadari jam pelajaran Song-ssaem telah usai.

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan pelajaran ini minggu depan. Bapak permisi." Pria yang kira-kira masih berumur 38 tahun itu melenggang pergi dari kelasku, kelas 2-3 sambil membawa beberapa buku ditangannya.

Aku hanya menatapnya sekilas lalu kembali mengarahkan pandangan keluar jendela. Habis ini pelajaran Mina-ssaem. Seorang guru wanita yang mengajar pelajaran seni dan juga wali kelasku.

Aku benci pelajaran itu. Mina-ssaem pasti akan menyuruh kami untuk bernyanyi, memainkan alat musik atau menari. Menurutku, untuk apa mereka memamerkan bakat mereka di depan semua orang, toh pelajaran seni tidak akan diujiankan.

Aku membetulkan posisiku saat ku dengar suara ketukan heels yang dipakai Mina-ssaem berjalan mendekati kelasku. Tapi kali ini, kulihat di belakang Mina-ssaem, seorang laki-laki yang belum pernah kulihat selama 2 tahun bersekolah disini.

"Selamat pagi anak-anak!" Sapa Mina-ssaem ramah.

"Pagi bu!"

Wanita itu meletakkan buku yang ia bawa lalu tersenyum. "Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dari Busan. Sialahkan masuk dan perkenalkan dirimu!" Mina-ssaem menyuruh laki-laki itu masuk dan saat itu pula susana kelas menjadi gaduh.

"Annyeonghaseyo, jeoneun Jeon Jungkook imnida. Salam kenal," ucapnya lalu membungkukkan badan. Laki-laki bernama Jungkook itu kemudian tersenyum dan memperlihatkan gigi kelincinya, sontak seluruh perempuan dikelas kecuali aku, berteriak heboh. (Halo, perkenalkan nama saya Jeon Jungkook)

"Gila dia tampan sekali!"

"Sepertinya cocok menjadi idol!"

"Dia benar-benar tipeku!"

"Jungkookie saranghae!"

Melihat kelasku yang mulai gaduh, Mina-ssaem memukul meja dengan penghapus papan tulis. "Hei, diam kalian!"

Setelah kelas kembali hening, wanita itu lalu menatap Jungkook. "Baiklah, terima kasih untuk perkenalannya dan sekarang kau boleh duduk diㅡ" Mina-ssaem menggantungkan ucapannya lalu mengamati setiap penjuru kelas untuk mencari kursi kosong.

"Ah, kau boleh duduk di sebelah Jisoo."

"Apa?!"

Aku yang sedari tadi tidak memperhatikan apapun langsung membelalakan mataku dan menatap ke arah Mina-ssaem dengan tatapan kenapa-harus-di-sebelahku?

butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang