CHAPTER 24

331 40 2
                                    


"Hei, darimana saja kau?" Tanya Jisoo sambil mengepel bagian depan kelas sekaligus bagian terakhir.

Jungkook menghampirinya sambil berlari lalu menyodorkan kaleng minuman yang dibawanya dari mesin minuman tadi.

"Ini untukmu!"

Jisoo menaruh pel di dalam ember, menyambut botol soda tersebut,  membuka kaleng dan meminumnya cepat.

"Terima kaㅡ hei mau kemana kau?!"

Jisoo menggelengkan kepala saat melihat Jungkook telah berlari dengan cepat entah kemana.

Mungkin kebelet, pikirnya.

Gadis itu menaruh kaleng minumnya di atas meja lalu melanjutkan kegiatannya agar ia bisa segera pulang.

"Kau yakin kuat membawa galon seberat ini?"

Jungkook keluar dari gudang sambil memeluk galon. Ia berdiri sebentar sambil menunggu Nanhee yang sedang mengunci pintu gudang.

Nanhee tersenyum sambil menggeleng pelan. "Kalau tidak ada kau, mungkin aku kuat."

"Mungkin." Balas Jungkook mengejek lalu mereka berdua terkekeh.

Jungkook dan Nanhee berjalan menuju ruang osis dalam keheningan. Sesekali Jungkook menghentikan langkahnya karena galon dalam dekapannya sedikit merosot.

"Kau yakin kuat membawanya sampai ke ruang osis?" Tanya Nanhee cemas saat Jungkook kembali berhenti.

Jungkook mengangguk, "Tenang saja, ini tidak ada apa-apanya."

"Ehm, baiklah."

Setelah berjalan selama beberapa menit, mereka sampai di depan ruang yang mereka tuju. Gadis berambut panjang dan berponi itu membuka pintu dan membiarkan Jungkook masuk terlebih dahulu.

"Nanhee dari mana saja kauㅡ eh, siapa dia?" Seorang gadis berambut pendek dengan kacamata berframe kotak di wajahnya terkejut saat melihat Jungkook masuk sambil membawa galon air.

Nanhee menutup pintu lalu sedikit kaget saat gadis itu menatapnya penuh tanda tanya.

"Dia yang membantuku membawakan galon. Kenalkan dia Jungkook." Ujar Nanhee menjelaskan.

Gadis bernama Harin itu membetulkan letak kacamatanya yang sedikit merosot sambil terus menatap Nanhee.

"Jungkook katamu?"

Nanhee mengangguk. Lalu terdengar suara Jungkook menginterupsi.

"Selamat minum gadis-gadis," Ucap lelaki itu sambil menyeka keringat di dahinya setelah galon terpasang pada dispenser.

Nanhee dan Harin menoleh. Gadis berponi itu berjalan menjauh untuk mengambil gelas plastik dari dalam rak lalu mengisikan air di dalamnya untuk Jungkook.

"Kurasa kau membutuhkan ini," Jungkook menerima gelas dari Nanhee dan meminumnya segera.

"Kau pikir hanya dia yang membutuhkan itu?" Harin berkata masih di tempatnya. Menatap mereka tajam.

"Kau kan bisa mengambilnya sendiri," Balas Nanhee sambil memeletkan lidahnya membuat Jungkook tersenyum melihat tingkah gadis manis itu.

butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang