CHAPTER 3

928 106 4
                                    


Setelah selesai memakai seragam sekolah beserta blazer, aku berjalan ke sudut kamar untuk mengambil tas milikku. Saat aku tengah memakai tas, sebuah benda terjatuh ke lantai.

Aku menoleh, itu dasi milik Jungkook yang kemarin ia gunakan untuk menutup luka di kakiku. Setelah sampai di rumah, aku buru-buru memberi obat merah pada lukaku dan segera mencuci dasi laki-laki itu. Setelah mengeringkannya, sengaja ku simpan di atas tas, agar tidak tertinggal esoknya, tapi hari ini aku malah menjatuhkannya dan hampir meninggalkan benda itu di kamarku.

Aku mengangkat benda itu lalu menggulungnya dan entah kenapa aku kembali teringat pada Jungkook. Aku menekankan jari-jariku pada dasi itu sehingga membuatnya hampir kusut. Beruntung warnanya hitam jadi tidak terlalu terlihat.

Aku masih mengamati benda itu sebelum ku masukkan ke dalam tas, "Ini tidak mungkin kan?"

"Selamat pagi Jisoo-ya,"

Aku yang tengah memainkan ponsel hanya meliriknya sekilas tanpa menjawab sapaannya.

"Cuek sekali." Ucap Jungkook menanggapi respon yang ku berikan padanya. Ia lalu menarik kursi dan duduk dibangku di sebelahku.

Aku melirik Jungkook sekilas, laki-laki itu tidak memakai dasi. Tentu saja,
dasi miliknya masih ada padaku. Aku mengambil tas lalu merogoh benda panjang berwarna hitam itu.

"Terima kasih." Ucapku datar. Tanganku menyodorkan dasi itu pada Jungkook yang kini tengah menulis sesuatu di sebuah buku.

Diary?

Aku melamun menatap buku milik Jungkook, sampai akhirnya suara Jungkook membuyarkan lamunanku.

"Eh? Kukira kau tidak akan mengembalikannya secepat ini." Jungkook mengambil benda itu dari tanganku lalu menutup bukunya. Ia membuka gulungan dasi itu lalu melilitkan pada lehernya.

Aku sempat melirik buku miliknya sekilas lalu kembali menatap layar ponsel. Namun, pandanganku sedikit terganggu dan terus saja terarah pada Jungkook. Dari ekor mataku jelas terlihat kalau laki-laki itu tengah kesusahan untuk memakaikan benda itu pada kerah seragamnya.

Heol, lalu selama ini siapa yang memakaikan dia dasi?

Aku menaruh ponselku lalu berbalik menghadap tubuh Jungkook. Jujur, aku geram sekaligus gemas melihatnya yang tengah kesusahan itu. Aku memutar tubuh Jungkook lalu menepis tangannya yang masih sibuk memutar-mutar kain itu lalu mengambil alih darinya.

"Bukan begitu caranya."

Jungkook tampak terkejut melihat tingkahku yang tiba-tiba ini. Ia yang semula menunduk kemudian mengangkat wajahnya dan menatapku yang tengah sibuk memakaikannya dasi.

"Menunduk sedikit." Lelaki itu menunduk.

"Kau ini masa tidak bisa memakai dasi?"

Jungkook menyungingkan seyum plus gigi kelincinya. Tangan kanannya menggaruk tengguknya yang kuyakin tidak gatal. "Aku memang tidak bisa memakainya. Biasanya selalu Ibuku yang memakaikannya padaku."

"Bukankah kau bilang di rumahmu hanya ada sepupumu? Lalu kemarin yang memakaikanmu dasi siapa?"

"Memang, jadi aku hanya melonggarkan benda itu tanpa melepas simpulnya. Jadi kalau aku akan memakainya lagi tinggal dikencangkan."

butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang