FLASHBACK : 2

451 58 7
                                    


4 April 2011

Seorang gadis dengan rambut diikat satu dengan asiknya menggoyang-goyangkan ayunan tidak terlalu keras.

Sesekali ia bergumam, bersiul, bernyanyi lagu anak yang ia ketahui bahkan sampai mengajak seekor burung mengobrol.

Gadis itu mulai bosan. Dengan kedua kakinya yang hanya memakai sepasang sendal jepit rumahan, ia menahan tubuhnya agar ayunan itu berhenti bergoyang.

"Jeongguk kemana, sih? Bukankah dia sudah berjanji akan bermain denganku di sini?" Tanyanya sambil mengerucutkan bibirnya yang kecil itu.

Ia kemudian turun dari ayunan menuju sebuah rerumputan dengan beberapa bunga yang ikut menjulang. Ia mencabut sebuah bunga dengan warna merah muda kemudian kembali duduk di ayunan yang berdenting kecil.

Gadis berikat satu itu menatap lekat ke arah mahkota bunga yang berjumlah 5 itu, yang tiba-tiba terkaget karena seekor kucing berbulu keemasan tiba-tiba mengeong dan menggesek permukaan kulit kaki sebelah kanannya.

Jisoo sedikit terkesiap namun tidak sampai terjatuh.

"Oh, hei kucing kecil! Kau mengagetkanku." Gadis itu berucap kemudian menekuk tubuhnya untuk mengambil kucing itu.

"Tumben sekali ada kucing berkeliaran di jalanan Tokyo. Kenapa kau bisa ada di sini? Siapa tuanmu?" Jisoo bertanya sambil memeriksa barangkali ada kalung yang tersemat di lehernya yang dengan begitu dapat dengan mudah gadis itu kembalikan kepada pemiliknya.

Ting!

"Eh?"

Gadis itu terkejut saat mendengar suara lonceng yang berdenting. Ia tersenyum lega saat berhasil menemukan kalung identitas kucing tersebut yang sulit terlihat karena bulu kucing yang cukup tebal itu.

Jisoo memutar bandul lonceng itu dan menemukan tulisan di baliknya yang berisi, Kimchi milik Kim Taehyung. Harap kembalikan jika menemukan KimChi ke alamat ini, dalam hangul.

Alis gadis itu berkerut samar, bagaimana seekor kucing dari Korea bisa tersesat sampai ke sini?

"Yaampun bagaimana caraku mengembalikanmu, Kimchi?"

"Kau bilang Kimchi?"

Gadis itu terkesiap lalu memutar kepalanya ke belakang saat mendengar suara berat seorang laki-laki dalam bahasa korea.

Lelaki itu membulatkan matanya saat melihat seekor kucing meringkuk terdiam di atas paha seorang gadis.

Ia segera berlari dan mengambil kucing berbulu keemasan itu.

"Ya ampun Kimchi, kemana saja kau selama ini? Aku sudah mencarimu kemana-mana. Kupikir kau hilang di negeri orang," Lelaki itu kemudian memeluk bahkan memciumi punggung kucing bernama Kimchi itu.

Jisoo yang masih duduk di atas ayunan itu tersenyum lega tatkala melihat Kimchi berhasil bertemu dengan pemiliknya, namun senyuman itu perlahan menudar ketika lelaki itu menatapnya dengan tatapan menyelidik.

"Kau, apa kau yang selama ini mencuri Kimchi dari ku?" Tanyanya dengan bahasa Jepang yang membuat gadis itu terkejut karena kefasihannya padahal beberapa menit lalu ia masih berbicara dalam bahasa Korea.

Gadis itu menggeleng dan mengangkat kedua tangannya.

"Tidak. Aku saja baru bertemu dengan kucing itu tadi." Jelasnya tak mau disalahkan karena memang gadis itu tidak salah. Jisoo pikir, seharusnya lelaki itu berterima kasih padanya karena berhasil menemukan peliharaannya yang hilang itu, bukan malah menuduh yang tidak-tidak.

Lelaki itu masih menatap sang gadis lamat-lamat. "Kau pikir aku percaya?"

"Apa? Jangan menuduh orang sembarangan. Guru sekolah dasar dan orang tuaku tidak pernah mengajariku untuk berbohong. Seharusnya kau berterima kasih karena telah menemukan Kimchimu itu. Tidak sopan," Jisoo memalingkan wajahnya sambil melipat lengan di depan dada. Enak saja dituduh mencuri!

Tiba-tiba seorang lelaki seumuran dengannya datang dan terkejut melihat Jisoo yang kesal dan juga seorang lelaki yang lebih tua dari mereka berdua.

"Jisoo, maaf aku terlambat aku harus mencari sepupuku yang tiba-tiba kabur dari rumㅡ

Taehyung hyung? Kenapa kau bisa ada di sini dan astaga Jisoo ada apa denganmu?" Tanya Jeongguk heran. Ia melihat sepupunya, Taehyung tengah memeluk seekor kucing yang menjadi alasan mengapa lelaki itu pergi dari rumah.

Jisoo kemudian menoleh. Ia menurunkan tangannya sambil bertanya pada Jeongguk dengan dahi sedikit berkerut.

"Kau mengenal dia Jeongguk-kun?"

Jeongguk mengangguk. "Tentu saja, dia sepupuku!" Sahut Jeongguk kemudian menarik kaos yang Taehyung gunakan agar lebih dekat dengannya.

"Hei, apa yang kau lakuㅡ

"Jisoo-chan, kenalkan dia sepupuku dari Korea, Kim Taehyung. Taehyung kenalkan ini temanku dia juga pindahan dari Korea, Park Jisoo." Jelas Jeongguk berusaha mengenalkan.

Tak ada yang memulai percakapan apapun sampai Taehyung tiba-tiba menyahut.

"Jadi selama ini kau berteman dengan si pencuri ini?" Tanya Taehyung terdengar menyindir.

"Apa pencuㅡ

"Tak kusangka ternyata Jeongguk bersaudara dengan tukang tuduh seperti dia,"

ㅡAku tidak mengerti apa yang kalian berdua bicarakan. Siapa yang mencuri dan siapa yang menuduh?" Tanya Jeongguk benar-benar tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Jisoo dan Taehyung saling menatap lekat.

"Dia mencuri Kimchi dariku!"

"Dia menuduhku mencuri kucingnya!"

Ucap Jisoo dan Taehyung bersamaan dengan sedikit berteriak. Dengan sekali dengar, Jeongguk sudah tahu apa masalah yang terjadi saat ini.

"Yaampun kalian berdua hanya salah paham,"[]

To be continue
__________

°Author's Note°

Jangan lupa apresiasinya ya


butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang