CHAPTER 8

620 77 8
                                    


Author POV

"Euhh, kepalaku sakit sekali." Jisoo bangun dari tidurnya sambil mengelus-elus kepalanya yang masih terasa pusing.

Setelah dirasa pusingnya sedikit hilang, Jisoo mengamati ruangan tempat ia tertidur tadi. Sebuah ruangan bercat biru tua namun tidak terlalu gelap yang belum pernah Jisoo lihat sebelumnya.

Beberapa pakaian menggantung di belakang pintu dan juga action figure yang terpajang rapi di rak juga di atas meja belajar.

Hingga gadis itu menyadari kalau motif sprei tempat tidur yang barusan ia ditiduri bergambar serupa dengan action figure itu.

Iron man?

Saat gadis itu sedang berfikir keras dimana ia berada sekarang, tiba-tiba Jisoo mendengar suara pintu kamar diketuk.

"Oh kau sudah bangun, Jisoo-ya?"

"Jungkook?"

Jisoo menatap Jungkook bingung. Jisoo rasa tadi pagi sengaja bolos sekolah untuk mengunjungi makam sahabat lamanya dan kenapa tiba-tiba ia bisa berada di tempat ini?

"Kenapa kau bisa ada disini? Dimana aku?"

Jungkook masuk ke kamar sambil membawa nampan dengan semangkuk bubur dan juga teh hangat.

"Tentu saja ini kan kamarku, jadi aku bisa berada disini." Jawab Jungkook sambil meletakkan nampan itu di atas nakas tepat di sebelah tempat tidur.

"Di kamarmu? Bagaimana bisa?"

Dengan ragu, Jungkook membuka mulut. "Oh itu, tadi aku melihatmu kehujanan di sebuah tempat pemakaman. Saat aku datang hendak memayungimu, tiba-tiba kau pingsan.

"Pingsan?"

"Iya." Jungkook mengangguk lalu menyodorkan mangkuk bubur itu pada Jisoo.

"Kau harus makan. Suhu tubuhmu lumayan panas."

"Ah, tidak perlu Jungkook. Aku mau pulang saja."

Jisoo membuka selimut yang menutupi tubuhnya untuk segara turun dari tempat tidur. Sampai gadis itu tersadar kalau pakaian yang tadi ia pakai sudah berganti.

"Eh, kenapa bajuku jadi kaos begini?"

Jungkook mengusap tengkuknya yang tidak gatal. "Bajumu basah sekali tadi, jadi aku ganti dengan bajuku."

"KAU YANG MENGGANTI BAJUKU!?" Teriak Jisoo heboh. Tangannya refleks membentuk huruf X di depan dadanya.

"Bu-bukan aku Jisoo-ya, tadi aku menyuruh bibi untuk menggantinya. Aku tidak melakukan apapun, kok."

Jisoo menatap Jungkook curiga. Tapi mendengar perkataan Jungkook yang terdengar tidak mencurigakan, gadis itu perlahan menurunkan kedua tangannya.

"Lebih baik kau makan sekarang. Tenang saja aku akan mengantarmu pulang."

Jungkook kembali menyodorkan mangkuk bubur itu pada Jisoo tanpa ada penolakan lagi dari gadis itu.

"Kalau begitu, aku makan dulu."

"Silahkan."

Hening. Kamar Jungkook benar-benar sepi. Hanya terdengar suara kicauan burung atau suara gesekan dedauan pohon yang tertiup angin.

Biasanya, Jisoo akan merasa nyaman bila berada di tempat sepi, tapi karena saat ini ia berada di kamar Jungkook dan lelaki itu sedari tadi terus memperhatikannya, Jisoo merasa sedikit canggung.

"Ada apa? Apa buburnya tidak enak?" Tanya Jungkook heran.

"Ehm, enak kok. Tapi bisakah kau berhenti menatapku seperti itu?"

butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang