CHAPTER 11

492 59 0
                                    


Taehyung segera menaruh gelas berisi jus lemon di atas meja Jisoo.

"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Jisoo dengan kedua alis yang terangkat.

Taehyung tertawa kecil sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Aku bekerja disini, Jisoo-ssi." Sahut Taehyung ramah.

"Benarkah? Sejak kapan?"

Pria memeluk nampan kayu di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menarik kursi di hadapan Jisoo. "Sebenarnya, ini hanya pekerjaan sambilanku saja sambil mengisi waktu libur kuliahku di Daegu. Oh ya, tumben kau pergi ke café ini."

Jisoo menggaruk belakang rambutnya yang tidak gatal. "Ah itu, sebenarnya aku sedang menunggu Jungkook disini."

Alis Taehyung bertaut. "Jungkook?"

Jisoo mengangguk. "Kami akan melakukan latihan untuk tugas kelompok kami disini, tapi dia belum datang juga."

Taehyung membuka mulutnya sambil mengangguk paham. "Ah, begitu? Pantas saja tadi Jungkook terus memaksaku untuk memberikan nomor teleponmu padanya. Ternyata untuk ini ya."

Seketika Jisoo menatap Taehyung didepannya lamat-lamat. Ternyata dugaannya benar. Jungkook mengiriminya pesan tadi pagi karena Taehyung memberikan nomor teleponnya pada Jungkook.

"Da-dari mana dia tahu kau menyimpan nomorku?"

"Itu--" Taehyung mengalihkan pandanganya. Pria itu sedikit ragu untyk menjawab sebab Jisoo terlihat akan marah. "Dia melihat pesan yang aku kirim padamu lewat line.

Apa kau marah?"

Melihat Taehyung dengan wajah yang sedikit ketakutan, gadis itu menggelengkan kepalanya pelan. "T-tidak kok, aku tidak marah."

Walaupun Jisoo sudah mengatakan kalau ia tidak marah, Taehyung masih tidak berani menatap wajahnya. Bahkan kini pria itu malah menundukkan kepalanya.

"Sudahlah Taehyung, itu bukan masalah besar." Ujar Jisoo ikut menundukkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Taehyung yang menunduk. Oh bahkan kini gadis itu harus merayu pria dihadapannya.

Kekanakan sekali dia.

Dengan malu-malu, Taehyung mengangkat kepalanya dengan bibir yang tertekuk kebawah. "Kau yakin Jisoo-ssi?"

Jisoo mengangguk, "Tentu saja. Sudah jangan cemberut seperti itu. Kau bukan anak kecil lagi Taehyung."

Mendengar hal itu, seketika wajah Taehyung berubah cerah. Pria itu menampilkan senyum kotak khasnya.

Kenapa pria ini begitu manis? Pikir Jisoo.

Jisoo akui, gadis itu jarang sekali gadis itu bertemu dengan pria berwajah tampan dan terkesan cool tapi sifat sangat kekanak-kanakan seperti Taehyung.

Tak berselang lama, indra pendengaran gadis itu menangkap suara pria yang sudah ia tunggu sedari tadi.

"Maaf aku terlambat. Ban belakang sepedaku tadi kempes jadi aku harus pergi ke bengkel sebentar untuk memompanya." Jelas Jungkook dengan napas terengah-engah. Sepertinya lelaki bergigi kelinci itu berusaha keras untuk sampai di tempat ini.

Jisoo menolehkan kepalanya ke sumber suara. Gadis itu mendapati Jungkook tengah berjalan menuju mereka sambil menggiring sepeda.

butterfly;「jungkook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang