Halaman 14

5.2K 590 94
                                    

oOoOo


"Kok kamu murung sih," tangan Taehyung mnggenggam lembut tangan Jungkook yang lagi duduk di sampingnya. Sejak dia datang ke rumah ceweknya itu, dia sering nangkep kalo ceweknya keliatan murung.

"Enggak papa kok," jawaban Jungkook nggak bikin Taehyung puas. Cowok itu ngelus kepala Jungkook sekarang.

"Adek pacar~"

Jungkook menoleh sebentar, matanya berkaca-kaca. "Kangen Kak Jin sama Kak Yoongi," habis ngomong gitu Jungkook langsung nunduk mainin jarinya. Dia emang lagi kangen berat sama dua teman merangkap kakaknya itu. Mereka jarang banget ngumpul kayak dulu, lebih tepatnya sejak mereka mengenal cowok-cowok mereka. Tapi bukan berarti dia nyesel kenal sama Taehyung sih, cuma ya... kenapa mereka nggak tetap kayak dulu aja. Sering ngumpul dan ngobrol ini itu. Bukannya lebih seru?

"Malah melamun ih, kakak disini loh, dek,"

"Hm?" Jungkook natap Taehyung lagi. "Maaf, kak,"

"Emang sekarang lagi masanya sibuk, sayang. Jadi wajar lah mereka jarang ngumpul sama kamu. Kakak 'kan juga gitu,"

"Iya, tau kok. Tapi tetep aja, kak. Rasanya beda aja. Rasanya dulu nggak gini, walaupun ada ulangan kami tetep ngumpul, ngobrol, masih gantian nginep juga,"

Menangkap omongan Jungkook, alis Taehyung bertaut. "Dulu? Maksud kamu... sebelum ketemu kami ya?"

'Deg'

'toleh'

"Bukan... bukan gitu kok maksudnya," sontak Jungkook panik. Aduh, omongannya memang terlalu kentara sih.

Jujur, Taehyung ngerasa perasaannya agak nggak enak. "Dek. Jujur deh! Kamu nyesel nerima kakak ya?"

"Ya enggak lah! Kakak apaan sih? Aku tuh cuma kangen mereka. Kok jadi nanya gitu!" tiba-tiba Jungkook menyentak, merasa disudutkan. Padahal dianya sendiri yang omongannya menjurus kesana. Tapi dia malah nggak terima sama pertanyaan Taehyung. Emang bener dia jadi jarang ketemu temannya dan ngumpul-ngumpul sejak ketemu sama cowok mereka, tapi sekali lagi bukan berarti dia nyesel udah kenal mereka. Khususnya Taehyung.

Ugh... Jungkook jadi nggak kuat buat nahan airmatanya. Sekarang dia malah nangis habis bicara dengan nada yang lumayan keras sama Taehyung. "S-sayang kok kamu nangis? Aduh... maaf maaf. Bukan begitu maksudnya,"

Jungkook nggak ngomong apa-apa, dia nutupin mukanya sambil terisak pelan. Malu sebenernya dia tuh, tapi airmatanya nggak mau berhenti keluar.

"Maaf ya, udah dong nangisnya. Kakak nggak akan nanya gitu lagi deh," tangan Taehyung dengan setia ngelus punggung Jungkook, berharap tangis ceweknya berhenti. Untung aja orang tuanya Jungkook lagi nggak dirumah. Kalo ada 'kan dia bisa di kira ngapa-ngapain Jungkook.

"Aku....aku yang minta maaf," dengan agak kasar Jungkook nyeka air matanya. "Jadi ketahuan deh kalo aku cengeng,"

Taehyung tergelak. Ajaib banget sikap pacarnya ini. "Enggak papa kok. Kamu tetep imut kkk,"

"Jangan salah paham ya, kakak pacar~"

"Iya. Enggak kok," kalo udah gini, Taehyung jadi gemes banget pengen nyium hidung Jungkook yang memerah karena habis nangis itu. Tapi dia nggak berani. "Ehem. Jadi, gimana kalo sekarang kita jalan-jalan aja?"

"Kemana? Lagi nggak pengen ah," Jungkook nyandarin kepalanya ke pundak Taehyung sambil sesekali ngusap hidungnya.

Duh, dek. Gue daritadi nahan diri loh. "Err... kalo gitu, mau pesan makanan nggak? Mama kamu kan lagi pergi, pasti beliau belum masak,"

Puppy LOVE [warn! GS! END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang