oOo
"Kamu masih nggak mau balas chat Jimin, Yoon?" Seokjin natap temennya yang lagi asik baca novel di depannya. Cewek berkulit pucat itu cuma ngangkat bahu, cuek sama pertanyaan Seokjin. "Katanya kemarin ke rumah kamu ya?"
"Tiga hari yang lalu lebih tepatnya." Yoongi ngebalik halaman novelnya lagi. Sesekalu tangannya nyomot keripik kentang punya Jin yang emang di taro di tengah meja-sengaja buat dimakan barengan.
"Ngapain aja?"
"Ngedrama,"
"Huh? Maksudnya?" alis Seokjin mengkerut denger jawaban temennya itu.
"Ya gitu. Dia datang, ngomong ini itu, nanya ini itu. Udah gue suruh pergi juga nggak mau."
"Kamu jelasin nggak ke dia?"
"Udah sih," kali ini muka Seokjin berubah segar. Dia keliatan seneng karena Yoongi udah ngomong ke Jimin alasan kenapa Yoongi nyuekin dia, yang bahkan Seokjin sendiri nggak tau.
"Jadi sudah clear? Sudah baikkan? Sudah jadian dong yaaa~"
Yoongi mendengus, dia natap Seokjin datar terus dia gelengin kepala. Heran kenapa temennya ini ngebet banget dia sama Jimin. "Enggak. Belum clear,"
"Aih Yoongi. Kok bisa gitu? Harusnya di selesaikan dulu. Sekalian juga ketemunya,"
"Udah, Jin. Kemarin itu udah mau di jelasin Jimin semuanya, tapi pas Jimin mau ngomong tiba-tiba aj-,"
"-Hai LiNa Kau Rebut Calon Suami Fransiska,"
'set'
Dua cewek yang tadi lagi ngobrol langsung noleh ke kanan mereka-tempat dimana seorang Jeon Jungkook lagi duduk sambil natap buku pelajarannya. Sedetik kemudian, keduanya saling tatap. Mereka baru sadar juga daritadi bertigaan, saking asiknya ngobrol jadi lupa sama si kecil.
"Unsur Golongan 1A, Alkali," Jungkook mejamin matanya sebentar terus ngangguk-ngangguk. Nggak lama dia buka matanya, ngeliat ke bukunya lagi. "Hum... terus, Beri Mangan Cari Sri Baginda Raja, Unsur Golongan 2A, Alkali Tanah,"
"Ngapain dia?" Yoongi nutup novelnya, dia lebih tertarik ngeliatin Jungkook yang komat-kamit dengan kata-kata absurdnya. Obrolan dia sama Seokjin juga menguar gitu aja.
"Menghafal, Yoon. Kkk," Seokjin juga ngeliatin si kecil itu. Hebatnya, Jungkook nggak sadar kalo lagi diliatin dua kakak kelasnya itu. Nggak sadar juga kalo daritadi dikacangin, dia terlalu sibuk sama hafalannya sih.
"Haduhh.. LiNa tadi buat apa sih?"
"Buat ngerebut calon suaminya Fransiska,"
"Huh?"
"Hahaha," tawa Seokjin sama Yoongi pecah pas akhirnya Jungkook sadar kalo daritadi diperhatiin.
Sedetik kemudian cewek imut itu manyunin bibirnya. "Iihh.. Kak Yoongi apaan sih? Kak Jin juga ih,"
"Hahaha. Habis kamu lucu, dek,"
"Gue cuma bantuin jawab. Lo sendiri 'kan yang bilang kalo lina ngerebut calon suaminya fransiska?"
"Itu cuma kata ganti buat ngafalin unsur periodik, Kak Yoongi," bibir Jungkook manyun lucu, dia nutup buku paket Kimianya trus milih buat minumin es coklatnya. "Huh... susah banget di hafal,"
"Mapel siapa sih? Pak Kim?" Seokjin ngambil bukunya Jungkook, banyak tulisan yang di stabilo pink di dalamnya.
Jungkook ngangguk. "Habis istirahat ini nanti maju satu persatu. Mana belum hafal semua lagi. Duh! Nyesel kemarin nggak nyicil ngafalin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Puppy LOVE [warn! GS! END]
FanfictionAsem manis cinta monyet anak SMA . . . BTS Couple Warn! GS!SeokjinYoongiJungkook bahasa non-baku Visualisasi based on your imagination aja guys Nggak harus mentok pakai wajah mereka ya. Aku cuma minjam namanya 💕