~30~

49 6 0
                                    

Helena terbangun karena mendengar bunyi ponselnya.

Tangannya meraba raba nakas disebelahnya.

"Hah....mana nakasnya?" Helena membuka matanya karena tangannya tak kunjung mengenai nakas.

Yang pertama kali dilihatnya adalah langit langit ruangan yang tinggi berwarna putih dengan wallpaper glow ini the dark berbentuk bintang.

Dia menoleh dan melihat kaca yang menghalangi kamarnya dengan dunia luas. Helena turun dari kasurnya.

Dia melihat menara eiffel yang tinggi menjulang tanpa terhalang tembok. Karena tembok kamarnya diganti dengan kaca pada bagian yang menghadap menara eiffel

'Tok tok tok'

Helena menoleh ke arah pintu. Tangannya terulur untuk menutup tirai kacanya.

"Masuk aja...gak di kunci" Kata Helena sambil duduk di sofa mini kamarnya.

Pintu terbuka dan menampilkan Laura serta Amanda yang sepertinya baru bangun tidur juga.

Amanda membuka tirak kaca kamar Helena dan duduk di kasurnya.

"Gile ya ini apart.....gede banget...kasur aja muat untuk 3 orang" Kata Laura

"Iya....tangan gue aja gak sampe nakas..." Kata Helena. Amanda melirik ponsel Helena yang berdering dan belum Helena angkat sedari tadi

"Angkat atuh telponnya" Kata Amanda. Helena menghela napasnya dan mengambil ponselnya.

Wajah Vania terpampang di ponselnya. Helena tersenyum lalu menggeser tombol hijau.

"Halo ma......ada apa?" Tanya Helena.

"............"

"Mama.....kok gak ngomong apa apa?" Tanya Helena.

"............hhhh....."

"Mama kenapa?" Tanya Helena lagi.

"Helen....lo dimana?...cepet pulang gue kangen sama lo" Helena terlonjak saat mendengar suara Lazham yang lirih. Dia membekap mulutnya sendiri.

"La...Zham..." kata Helena lirih

"Helen.....mama lagi di rumah sakit...jenguk Lazham...dia pinjem ponsel mama tadi"  Helena menetralkan suaranya dengan berdeham.

"I....iya ma....maaf baru jawab...Helen baru bangun" Kata Helena

"Kamu baik baik aja kan disana?"

"Iya ma...mama gak ngasih tahu Lazham aku ada di sini kan?" Tanya Helena khawatir.

"Iya enggak dong Len.....ya udah mama matiin dulu ya...."

"Iya ma..." Jawab Helena lalu telpon pun terputus.

Helena menghela napasnya.

"Kenapa?" Tanya Laura.

"Gak.....cuma rasanya aneh aja...baru kali ini loh...gue jauh banget dari orang tua gue" Kata Helena.

"Sama.....oohh iya...udah sore nih...kita jadi makannya kan?" Tanya Amanda. Helena melirik jam kecil di nakas.

"Siap siap yok...udah sana keluar gue mau siap siap" Kata Helena.

"Kayla belum nelpon lagi Len?" Tanya Amanda. Helena melihat notfikasi di layar ponselnya. Lalu menggeleng.

"Ya udah kita keluar ya..." Kata Amanda lalu menutup pintu kamar Helena.

Sepeninggal kedua temannya, Helena menutup kaca kamarnya dan berjalan menuju kamar mandi.

A Thousand YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang