~14~

64 10 0
                                    

Helena berdiam di atas motor Lazham. Tangannya berada pada bahu Lazham.

"Mau kemana Zham?" Tanya Helena.

"Puncak yuk.." Ajaknya.

"OGAH...udah malam...makan bakso aja yuk....gimana?" Tanya Helena. Lazham terdiam.

"Zham..." Helena menepuk nepuk bahu Lazham

"Ok....katanya di sekitar sini ada bakso yang enak..." Kata Lazham dia membelokkan motornya ke arah kiri.

"Ni....dia...yuk turun..." Lazham mematikan mesin motornya dan turun dari motor setelah Helena turun.

"Bang bakso komplit dua ya.." Kata Helena. Lalu dia duduk di meja dekat gerobak bakso.

Lazham duduk dihadapannya.

3 menit kemudian bakso komplit pun datang. Helena memakan baksonya dengan lahap. Berhubung dia juga belum makan malam. Kan enak dapat traktiran gratis...

"Makannya lahap banget...sampe belepotan" Kata Lazham. Helena mendongak menatap Lazham. Belepotan? Memangnya dia makan apa? Kalau makan es krim baru wajar kalau belepotan. Lah ini...bakso...belepotan apaan?

"Belepotan apaan sih? Ini kan bakso kok belepotan..." Kata Helena. Lazham tertawa mendengar gerutuan Helena.

"Eeehh....Zham...kok baksonya gak dimakan?" Tanya Helena sambil melirik mangkuk bakso yang masih penuh di hadapan Lazham.

"Lo lupa atau pura pura lupa?" Tanya Lazham. Helena mengerutkan dahinya bingung.

Tangan Lazham terulut mengusap dahi Helena. Helena terkesiap.

"Jangan mikirin apa apa...ntar cantiknya hilang.." Kata Lazham. Pipi Helena bersemu.

"Gombal receh......!!!" Kata Helena. Lazham tertawa.

"Gue gak suka bakso..." Kata Lazham lirih tapi tetap terdengar oleh Helena.

"WHAT!!! I'm forget...sorry..." Kata Helena.

"No problem..." Kata Lazham.

"Gue pesenin mie ayam aja ya..." Kata Helena.

"Bang...mie..."

Ketika ku mendegar bahwa
Dirimu tak lagi dengannya...

Helena menghentikan perkataan nya saat ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponsel dalam tasnya. Dan menggeser tombol hijau di layar ponselnya tanpa melihat nama sang penelpon.

"Halo...." Kata Helena sambil menahan pedas pada mulutnya.

"Helen...len...hiks...hiks..." Helena melihat layar ponselnya dan menampilkan foto Laura. Helena kembali menempelkan ponsel ke telinganya.

"Kenapa Ra?" Tanya Helena. Dia meminum airnya. Dia panik mendengar Laura menangis.

"Se....Senna....Senna...Senna ke...kecelakaan...hiks...hiks...tolong..gue..." Helena membolakan matanya.

"Hei...hei...lo dimana? Gue kesana sekarang....lo sama siapa?" Tanya Helena.

"Puncak....gue di puncak...sama Ezra...di rumah sakit...cepet ke sini dong...ajak Va...Varell sama Lazham..juga..." Kata Laura. Setelah Helena menjawab iya...Laura mematikan sambungan telpon.

"Ada apa?" Tanya Lazham saat melihat Helena yang gelisah.

"Senna kecelakaan" Kata Helena

"Hah?? Dimana dia sekarang...kita harus kesana" Kata Lazham.

"Di puncak...kita kasih tahu Amanda dan Varell dulu...sekalian ngambil mobil gue...." Kata Helena. Lazham mengangguk lalu membayar bakso yang dipesan Helena.

A Thousand YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang