8

340 26 0
                                    

Ai harus mengingatkan dirinya sendiri bahwa Taka adalah orang yang sangat menyebalkan. Sangat berbeda dengan apa yang selama ini ia bayangkan.

Taka mengajaknya bertemu di sebuah gedung kolam renang.

Tidak ada yang aneh mengenai tempat itu.

Menjadi aneh ketika kau datang ke sana dan menemukan sebuah papan yang cukup besar dengan tulisan yang masih bisa dibaca dalam radius 10 meter.

Jelas-jelas di sana tertulis 'Tutup'. Dan dengan tidak berdosanya Taka tersenyum serta mengajak Ai masuk.

Taka memakai atasan coklat susu dan celana pendek. Tas ransel bertengger manis di punggungnya.

 Tas ransel bertengger manis di punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taka menarik Ai menjauh dari gerbang masuk. Memutari pagar pembatas hingga para penjaga di depan gerbang tadi tak lagi melihat mereka.

Lebih parah lagi, Ai harus melompati pagar setinggi 1 meter. Memang tidak terlalu menyulitkan untuk Ai. Tapi... hey!.. ini pertama kalinya Ai masuk ke suatu tempat yang jelas-jelas itu tertera peringatan 'Dilarang Masuk'.

"Kita mau ke mana Taka-san?"

"Sudah jelas bukan? kita akan masuk."

"Tapi... bagaimana?"

Taka mengendap-endap. Matanya awas melihat sekeliling. Di belakangnya, Ai menahan adrenalinnya, ia takut ketahuan.

Sampai mereka di sebuah kolam jernih. Di dekat kolam itu terdapat papan berukuran sedang, dengan tulisan 'Dilarang Berenang. Sedang ada perbaikan'.

Seperti bisa menebak apa yang akan dilakukan Taka, Ai meraih belakang baju yang dikenakan Taka. Membuat lelaki itu berhenti dan menoleh ke belakang.

"Kau mau apa?!" tanya Ai was-was.

Taka tersenyum. Saat itulah Ai ingin sekali mengumpati Taka.

"Kau gila?!" Pekik Ai tertahan.

"Kau tak bisa baca, Taka-san?! Sudah jelas di sana tertulis 'Dilarang Berenang', kenapa kau nekat sekali?!" Ai tak bisa lagi menahan dirinya untuk tak marah sekarang.

"Aku tahu A-chan." Taka sudah melepas baju yang ia pakai. Kini ia hanya mengenakan celana pendeknya. Ai sudah tidak peduli dengan Taka yang bertelanjang dada di depannya. Ia sedang kesal.

"Pegang ini, dan tunggu di sini. Jangan kemana-mana, apalagi berisik. Kau tidak ingin kita ketahuan bukan?"

Ai mendengus mendengar penuturan Taka. Ia meraih dengan kasar tas dan baju yang diulungkan Taka.

Byuur!!!

Taka melompat ke dalam kolam. Berenang ke sana- kemari dengan santai.

Tap Tap Tap

Ai mengangkat wajahnya ketika ia mendengar bunyi itu. Langkah kaki mendekat.

"Taka-san." Seru Ai tertahan.

Ai-Taka (OOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang