19

241 16 0
                                    

Rei Fukuzawa menemui Toru dan Taka.

"Apa yang sudah kau janjikan, Toru?!"

"Aku akan menjaga Ai selama ia bekerja dengan OOR." ucap Toru dengan tenang.

Rei menatap Toru kesal. Ia sudah bersahabat dengan Toru sejak lama. Dia sangat mengenal Toru yang pembawaan tenang dalam situasi apa pun. Itu membuat Rei sangat kesal. Bisakah dia berekspresi sedikit?

Taka membungkuk dalam. "Maafkan aku. Aku yang ceroboh karena sudah melibatkan Ai dalam situasi ini."

"Siapa kau?!" Rei berkata ketus. Sebenarnya dia sudah tahu siapa Taka. Rei sering mendengar dari Toru. Dan Rei juga tahu kalau adiknya, Ai, sangat mencintai laki-laki ini.

Taka kembali berdiri tegak. "Takahiro Morita."

"Kemarilah." ucap Rei dengan nada lembut.

Taka tidak mengerti, tapi ia tetap mendekat.

Bukk!!...

"Ini untuk kelancanganmu sudah mencium adikku." Rei memukul perut Taka.

Taka menahan sakitnya.

"Aku minta maaf karena sudah membuat Ai dalam masalah. Tapi aku tidak akan meminta maaf sudah mencium Ai." ucap Taka dengan tegas.

Rei menatapnya.

"Rei... sudah. Kita bicara baik-baik. Kau datang ke sini untuk menyelesaikan masalah. Bukan malah menambah masalah." Toru menengahi.

Rei menghela nafas. Ia menjadi tebawa emosi.

"Oke.... aku akan memafkan kau!" Rei menunjuk Taka. "Asalkan kau selesaikan masalah ini, segera."

Taka mengangguk.

---

Ai menatap Kak Ken dan Cerill. "Kenapa kalian ke sini?"

"Memangnya Kakak tidak boleh bertemu dengan Kakek?" Ken mendengus kesal, lalu ia melewati Ai untuk bertemu dengan Kakek mereka.

"Aneh saja, kenapa Kak Ken tiba-tiba datang ke Australi?" Ai meminta jawaban pada Cerill.

Cerill hanya mengedikan bahunya. "Aku juga tidak tahu. Kak Ken tidak bilang apa-apa."

Ken tidak pernah melepas penjagaan terhadap Ai. Ia selalu mengawasi Ai. Membuat Ai sibuk untuk membantunya. Sebisa mungkin Ai tidak memegang ponselnya.

Keberadaan Ken yang tiba-tiba ini adalah perintah dari Rei, kakak pertama Ai. Rei meminta Ken untuk mengawasi Ai. Agar Ai tidak mendengar berita yang sedang hangat di Jepang.

---

Ai semakin curiga dengan Kakaknya. Ken adalah tipe orang yang sangat sibuk. Ia tidak mungkin datang ke Australi tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Ai bisa bernafas lega ketika Ken sedang mengantar Kakek mereka keluar. Ia membuka ponsel yang tidak pernah ia sentuh sejak kedatangan Ken.

"Taka?" Ai mendapati panggilan tak terjawab dari Taka?

Ai tidak mau menelepon balik Taka. Kemudian ia membuka internet. Keningnya berkerut ketika ia melihat sebuah artikel, gosip tentang Taka dan dirinya?

Jari Ai tidak ragu untuk membaca lebih banyak tentang artikel itu.

---

Ai tidak bisa langsung kembali ke Jepang. Ia ditahan oleh Kak Ken dan Kak Rei. Mereka berdua melarang Ai untuk membantu Taka.

Ken dan Rei berkata bahwa kalau Taka memang mencintai Ai. Maka dia harus menyelesaikan gosip itu segera. Tanpa bantuan dari Ai.

Ai marah pada mereka berdua. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak. Ia tidak bisa pergi dari pandangan Kak Ken.

Ai-Taka (OOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang