PROLOG

4K 230 0
                                    

Mobil jenis sedan berwarna hitam itu melaju kencang dijalanan padat kendaraan kota Jakarta. Beberapa umpatan dari sesama pengguna jalan seolah tidak terdengar oleh telinga si pengemudi. Bahkan mobil itu hampir saja menabrak seorang pedagang bubur ayam yang hendak menyebrang.

Pengemudi itu tidak bisa mengendalikan mobilnya. Hingga dia membanting setirnya ke arah kiri dan..

BRAKK!

Tabrakan keras terjadi. Mobil itu menabrak pohon besar dipinggir jalan. Kap mobil itu terbuka dan mengeluarkan asap. Si pengemudi tidak sadarkan diri setelah kepalanya membentur setir dengan keras hingga mengeluarkan banyak darah.

Orang-orang mulai berkerumun. Beberapa menyalahkan si pengemudi yang menyetir ugal-ugalan. Namun, beberapa pula ada yang kasihan dan segera menolong pengemudi yang ternyata masih berstatus siswa SMA itu.

Di antara kerumunan itu, ada seorang gadis yang berseragam sama dengan pengemudi maut itu menyeruak masuk.

"Pak, tolong bawa ke mobil saya saja. Saya akan bawa kerumah sakit." Ucap gadis itu panik.

"Oh iya iya, Neng. Ini temennya neng ya?"

"Iya Pak. Tolong cepat, Pak."

Gadis itu pun akhirnya membawa lelaki itu kerumah sakit. Dia tidak mengenal lelaki itu meski tahu bahwa lelaki itu satu sekolah dengannya. Dia mencari-cari identitas lelaki itu didalam ransel miliknya. Namun, tidak satupun ditemukannya. Diseragam yang dikenakan lelaki itu juga tidak terpasang badge nama.

Gadis itu memang masih berstatus siswi kelas sepuluh di SMA itu. Dia belum begitu mengenal wajah teman-temannya. Mungkin lelaki itu salah satu kakak kelasnya.

"Dia temen sekolah Non ya?" Tanya si sopir pribadi gadis itu, melirik dari kaca spion.

"Kayaknya iya, Mang. Tapi aku nggak kenal dia. Mang Ujang bisa agak cepet dikit nggak? Ini kepalanya ngeluarin darah terus." Gadis itu berkata panik. Seragamnya pun terkena darah yang terus mengucur dari kepala lelaki itu.

"Iya, Non." Mang Ujang pun menambah kecepatan mobilnya. Mobil Alphard itu melaju kencang menuju salah satu rumah sakit terdekat.

***

"Alfa, kamu sudah sadar?"

"Dimana ini? Argh..." Lelaki bernama Alfa itu mengerang saat mencoba menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku.

"Kamu dirumah sakit. Jangan terlalu banyak gerak dulu."

Dokter itu memeriksa keadaan Alfa. Hingga suara dering ponsel dari saku dokter itu menginterupsi kegiatannya.

"Sebentar saya angkat telepon dulu." Pamitnya kemudian pergi keluar ruangan.

Alfa memejamkan matanya. Mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi padanya. Tetapi, semakin diingat kepalanya terasa semakin sakit.

Alfa meraba nakas disebelah tempat tidurnya. Mencari ponsel miliknya yang entah dimana keberadaannya.

Tapi, bukan ponsel yang dia temukan. Melainkan sebuah gelang dengan liontin berinisial huruf 'K'.

Punya siapa ini?

Tiba-tiba saja pintu ruangan itu terbuka. Dokter wanita paruh baya yang sudah dikenal Alfa itu tampak tersenyum kearahnya. Dokter Rita adalah dokter pribadi keluarga Alfa. Untung saja orang yang menolongnya membawanya ke Rumah Sakit ini.

"Opa kamu baru saja telepon. Katanya sebentar lagi beliau sampai."

"Dokter Rita, siapa yang membawa saya kesini?"

"Ah, dia teman kamu. Seorang gadis cantik."

Dahi Alfa berkerut mendengar ucapan dokter Rita. "Teman? Siapa?"

"Saya juga lupa menanyakan namanya. Tapi, baju seragam yang dia pakai sama dengan seragam kamu."

Alfa masih berpikir keras siapa 'teman' yang dimaksud oleh dokter Rita. Apalagi dia adalah seorang perempuan. Seingatnya dia bahkan tidak satu pun memiliki teman perempuan.

"Oh ya, gelang yang kamu pegang itu sepertinya punya gadis itu. Saya menemukannya terjatuh saat dia membawa kamu kesini."

Alfa memperhatikan gelang itu. Bentuknya kecil, sederhana. Namun, ada yang unik dengan liontin berhuruf 'K' itu. Ada Batu permata berwarna biru disekeliling hurufnya.

"Alfa, kamu istirahat saja. Saya tinggal dulu untuk memeriksa pasien lain."

Alfa mengangguk pelan. Menatap punggung wanita berjas putih itu sampai menghilang dibalik pintu.

Gue harus cari tau siapa pemilik gelang ini.

Karamel untuk AlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang