RAHASIA ALFA

1.5K 119 0
                                    

Tiga hari berlalu sejak peristiwa di pemakaman umum yang begitu menguras emosi dan tenaga itu. Sejak itulah Karamel tahu segala cerita tentang Alfa. Tentang masa lalunya dan juga keluarganya. Tentang kenyataan pahit yang harus diterima Alfa.

Farah, Bunda Alfa meninggal bunuh diri dua tahun lalu akibat depresi ditinggalkan oleh suaminya, Rizal. Papa Alfa itu berselingkuh dan telah menikah siri dengan janda bernama Helena. Arya adalah anak hasil pernikahan siri Rizal dan Helena selama hampir lima tahun belakangan yang disembunyikannya dari Farah. Sedangkan Alfa, lelaki itu ternyata malah bukan anak kandung Rizal.

Farah adalah anak satu-satunya Tuan Ferdinand. Farah menikah dengan Rizal akibat perjodohan yang dilakukan Tuan Ferdinand. Padahal saat itu Farah memiliki pacar bernama Dafa, yang juga cinta pertamanya. Farah tidak mencintai Rizal. Dia bahkan tetap berhubungan dengan Dafa tanpa sepengetahuan Rizal. Hingga akhirnya, keduanya melakukan hubungan terlarang disaat Farah sudah berstatus istri Rizal. Farah menyembunyikan status Alfa dan memilih mencurahkannya di buku diary miliknya.

Hingga beberapa tahun lalu, secara tidak sengaja Rizal membaca buku harian itu. Sejak itulah, Rizalnberubah sikap. Dari ayah dan suami penyayang menjadi ayah dan suami yang pemarah. Setiap hari Rizal tidak pernah pulang kerumah. Farah selalu menangis dikamarnya. Alfa yang tidak tahu fakta sebenarnya akhirnya membenci Rizal karena menganggap Papanya itu menelantarkan keluarganya.

Alfa menjadi anak yang pemberontak dan selalu membuat masalah. Hingga kematian Farah satu tahun yang lalu membuat Alfa benar-benar kehilangan harapannya. Bunda yang sangat dicintainya itu pergi dengan cara bunuh diri. Alfa menyaksikan sendiri bagaimana Bundanya tergantung dengan kondisi membiru disekujur tubuhnya didalam kamarnya.

Tidak lama setelah kepergian Bundanya, Papa Alfa menikahi istri sirihnya secara resmi. Sejak itulah Alfa benar-benar telah membenci Papanya. Papa yang secara tidak langsung telah membunuh Bundanya. Papa yang membuangnya dan menolak keberadaannya.

Alfa tidak mau tinggal bersama mereka dan memilih tinggal di Apartemen yang disediakan Kakeknya. Alfa juga semakin merasakan kecewa dan sakit yang luar biasa saat mengetahui fakta ternyata kakeknya pun sudah tahu rahasia ini sejak lama. Pantas saja kakeknya tidak pernah sekalipun membenci Rizal yang notabene penyebab kematian Farah.

"Eungh..."

Suara lenguhan Alfa membuyarkan lamunan Karamel. Gadis itu buru-buru menghampiri tempat tidur Alfa. Meraih jemari lelaki itu dan menggenggamnya erat.

Sudah tiga hari pula selalu datang ke apartemen Alfa untuk menjaga dan merawat lelaki itu. Alfa sendiri tidak mau dirawat dirumah sakit. Hingga Kakeknya pun akhirnya menyewa dokter pribadi yang setiap hari akan mengunjungi Alfa di apartemennya. Sepulang sekolah pun teman-teman Alfa juga selalu datang. Memberi dukungan dan semangat bagi lelaki itu.

"Kamu mau apa?" Tanya Karamel lembut saat melihat Alfa tengah berusaha mengucapkan sesuatu.

"Ha-haus." Ucapnya lirih. Saat ini Alfa memang benar-benar sudah tidak berdaya. Hari ini juga demamnya baru saja reda setelah dua hari terus-terusan demam tinggi. Seluruh tubuh dan wajahnya penuh luka.

Karamel dengan sigap mengambil air mineral diatas nakas. Lalu membantu Alfa meminum air itu dengan sedotan. Alfa mengangguk, mengisyaratkan pada Karamel untuk menjauhkan minumannya.

"Udah?"

Alfa mengangguk. Lalu menatap Karamel dengan senyum tipisnya.

"Ng-ngak shekholah?" Desahnya pelan.

Karamel menggeleng. Menatap wajah Alfa yang begitu tidak berdaya. "Hari ini bolos. Mau temenin kamu." Ucapnya sembari meraih jemari Alfa dan menempelkannya di pipi kirinya.

Karamel untuk AlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang