SHE'S MINE

1.5K 125 0
                                    

Berita jadiannya Alfa, pentolan SMA Garuda yang namanya santer terkenal sebagai tukang bikin onar dengan Karamel, siswi teladan peraih juara umum yang juga kesayangan para guru SMA Garuda itu sontak menjadi trending topik di kalangan semua murid. Banyak murid perempuan yang menyuarakan hastag Hari Patah Hati SMAGA di seluruh twitter dan instagram yang mereka punya. Bahkan beritanya pun mengalahkan pertunangan Raisa dan Hamish serta kabar pernikahan mendadak dari Song Song couple.

Karamel pun menjadi orang yang paling dicari saat ini. Namanya mendadak terkenal. Dari mulai para anggota Alfa Fans Club sampai para pemburu berita gosip di SMA Garuda mencarinya.

Karamel juga sering menjadi korban bullying dari para fans Alfa yang bar-bar. Dia pernah dikunci di gudang, disiram air bekas cucian piring, bahkan mereka sampai mengancam akan membuat hidup Karamel seperti dineraka jika dia tetap berpacaran dengan Alfa.

Seperti saat ini, gadis itu tengah bersembunyi untuk yang kesekian kali dari kejaran fans Alfa di perpustakaan ditemani Hany.

"Nunduk, Kar nunduk. Gawat! Mereka kesini lagi."

Dari kolong meja, wajah Karamel tampak berkeringat dan pucat pasi. Dia tidak menyangka hari-harinya disekolah jadi semenyebalkan ini. Padahal, sebelum-sebelumnya kehidupannya selalu tenang. Tidak ada yang mengenal dirinya.

Karamel bukan Sesil, siswi paling hits yang terkenal karena vlog-vlognya tentang tutorial make up yang punya jutaan subscribers di youtube. Karamel juga bukan Fiona, selebgram yang punya puluhan ribuan followers di instgram. Karamel hanya gadis biasa, yang tahun lalu meraih juara umum dan sedang berusaha untuk bisa kuliah di luar negeri tahun depan.

Semua ini karena Alfa. Niat awal ingin membantu lelaki itu malah berujung menjadi kesialan bagi dirinya sendiri.

"Aku harus gimana, Han?" Desah Karamel frustasi.

"Mau gimana lagi, Kar. Lo nggak bisa terus-terusan sembunyi kayak gini." Hany menepuk pundak Karamel simpati.

Karamel memang sudah menceritakan semuanya pada Hany. Dari awal perjanjian menjadi asisten pribadi hingga berujung pada status pacar sepihak yang dilakukan Alfa. Hany mengutuk sebal tindakan Alfa yang semaunya sendirinya itu. Mentang-mentang punya tampang ganteng Alfa tidak berhak berbuat seenaknya.

Dering ponsel Karamel mengagetkan keduanya. Karamel buru-buru merogoh saku seragamnya dan menemukan nama Alfa berkedip-kedip dilayar.

"Angkat aja deh." Saran Hany cepat saat melihat keraguan di wajah Karamel.

Karamel mengangguk, lalu menggeser tombol hijau dan menempelkan ponsel berlayar datar itu ditelinganya.

"Ya?"

"Lo dimana?" Suara Alfa diseberang terdengar panik.

"Jawab jujur aja." Bisik Hany memberi saran.

"Aku... Aku di perpustakaan."

"Tunggu disitu. Jangan kemana-mana."

Klik! Telepon ditutup sepihak. Karamel menatap Hany semakin panik.

"Gimana dong?"

"Udah turutin aja kemauan cowok lo."

"Ish, apaan sih. Geli banget bahasanya."

Hany terkikik pelan. "Nggak nyangka gue, cowok pertama lo model badboy macem Alfa gitu."

Karamel memberengut kesal. Sedangkan Hany makin terkikik geli melihat reaksi sahabatnya itu. Hingga tiba-tiba sebuah suara menginterupsi keduanya.

Karamel untuk AlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang