Lisa menatap Kevin dari jendela dalam mobil Putri. Lelaki itu tersenyum dan sedikit melambaikan tangan padanya. Lisa membalasnya dengan senyum kecil sebelum ia pergi.Putri dan Flora yang duduk dibelakang sedari tadi menatap Lisa tanpa henti. Ia sedang meneliti sambil menduga-duga apa yang telah terjadi pada Lisa dan Kevin.
Lisa yang merasa dirinya diperhatikan langsung menatap kebelakang.
"Apa?"
"Jutek banget anjir!!" celetuk Putri.
"Tauk!! Sama Kevin aja tadi saling melambai-lambai kayak anak TK!" sahut Flora.
Lisa memejamkan matanya, mencoba bersabar dengan kedua temannya ini.
"Langsung ajalah!"
"Okeh!" setuju Putri semangat.
"Lo balikan sama Kevin?"
Lisa menatap Putri dan Flora bergantian, ia bingung harus menjawab apa.
"Bener, kan?...." tukas Flora. "Ngaku aja kek!"
Lisa mendecak pelan. "Gue ga balikan,"
"DEMI?!" ucap Putri dan Flora tinggi. Membuat Lisa sedikit terkejut juga supir yang mengendarai mobil menatap mereka dari kaca spion tengah.
"YA AMPUN.. PUTRI! FLORA!"
"Bisa ga sih lo pada biasa aja!" omel Lisa.
"Ya abis.. Sumpah ya, tuh cowok maunya apa sih! Ngajakin balikan kagak, ngegantungin iya!" kesal Putri.
"Ngegantungin? Emang ngegantungin gimana, Put?" tanya Flora polos.
"Lo pikir cowok yang ngasih perhatian berlebih tapi ga ngajak balikan namanya bukan ngegantungin?" jelas Putri. "Apalagi Kevin kan tau Lisa masih suka dia!"
Flora mangut-mangut. Sedangkan Lisa? Diam-diam menjadi pendengar yang baik. Putri kalo udah ngomel emang susah diselak. Mulutnya tuh lancar banget kayak tol jagorawi.
"Ngasih harepan tau ga!" lanjut Putri mengomel.
"Bukan.. Lo salah," sanggah Lisa sebelum Putri semakin jauh.
"Maksudnya, Lis?" tanya Flora.
"Kevin ngajak gue balikan kok..."
"Seriusss?.. Truss..?" Flora mendekati wajahnya kebelakang kursi Lisa dengan semangat.
Putri yang tak percaya hanya menunggu kelanjutan ucapan Lisa.
"M..mm.. Gue belum siap."
"Lah? Kenapa?"
Flora dan Putri sedikit kecewa. Ia tahu Lisa pasti ingin balikan dengan Kevin. Tapi pasti ada alasan tersendiri kenapa Lisa menahannya.
"Gue....."
"Lisa..." Kevin menatap Lisa lebih serius kali ini.
"Kevin cinta."
Begitu mengucapkan hal itu, Kevin langsung menarik Lisa kedalam dadanya, kepelukan hangat.
Lisa yang awalnya hanya terisak kini melepaskan tangisnya begitu mendengar bisikan Kevin tepat ditelinganya.
"Percaya ataupun tidak yang harus tetap kau lakukan adalah mempercayaiku,"
Lisa masih menangis sebelum akhirnya membalas.
"Aku selalu mempercayaimu, tapi bolehkah beri aku waktu untuk menyembuhkan luka ini,"
Lisa merasakan anggukan diatas kepalanya. Tangisnya semakin menjadi setelahnya.
"Gue butuh waktu buat ngembaliin semuanya," lanjut Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa & Kevin
Teen FictionMengisahkan diary cinta antara Lisa dan Kevin. Keduanya punya sifat berbeda namun saling melengkapi. Seperti Cinta, Cinta itu ada bukan diantara persamaan, tetapi tumbuh diantara kebersamaan. Kisah mereka memang begitu sederhana. Permasalahannya ju...