Apa? Kenapa dia memanggilku oppa dari tadi? Oppa? Semakin putih? Tangan halus? Dan dia juga agak cantik. Apa emang aku yang kurang perhatiin Mingyu, sampe aku gak tau mukanya emang agak cantik? Tanya Joshua dalam hati. Sementara Sarang terbaring dikasurnya.
Tak lama kemudian, Orang yang tidur disebelah Mingyu datang ke kasurnya. Kalian tau kan kalo kasur tingkat terus dibikin 2 berderet gitu? Kalo gak buka Seventeen Tv aja deh. Biar bisa lihat kamar mereka.
Pemilik kasur itu adalah Vernon. Vernon yang merasa agak kekenyangan itu berbaring di kasurnya, dengan posisi menyamping ke Mingyu. Hah, anak ini sejak kapan tidurnya jadi rapi? Biasanya amberegul. Btw, dia... Aku gak salah lihat nih? Dia kok.. CANTIK ? Vernon bertanya tanya dalam hatinya. Tapi dia tetap berpendapat kalo ini cuma salah lihat karna dia sudah terlalu ngantuk.
....
"Ahjussi, apa aku boleh minta tolong?" kata Saranh pada manager Han.
"Apa saja..."
"Aku ingin kau mengajariku dance Aju Nice dan Pretty U, dan lagu seventeen lainnya. Aku rasa mereka mulai merasa aneh denganku. Aku juga ingin beli flatshoe yang alasnya agak tebal. Wonwoo bilang Mingyu lebih pendek dari biasanya." kata Sarang pada Manager.
"Kalau begitu, kau pergi beli sepatumu dulu. Baru kita latihan." katanya. Sarang segera pamit dan pergi.
...
Setelah beli sepatu danlatihan dengan manager, Eun Sang, dan laptop, aku segera masuk ke kamar. Aku langsung Mandi dan memakai pakaian abangku. Biarpun kembar, aku harus memanggilnya abang, karna dia duluan lahir dari padaku. Di kamar yang hanya ada aku seorang itu, aku mengambil barang pribadiku yang sebaiknya tidak mereka ketahui. Baju perempuan, foto aku dan Mingyu, dan barang lainnya. Aku memasukkan semua ke lockerku. Kami punya masing masing satu locker kecil. Jadi gak usah rebutan. Setelah semua beres aku langsung ke atas, di Aju Nice.
"Mingyu-ya! Kau dari mana?" kata Dk.
"Aku baru dari ruang manager." kataku sambil duduk di meja panjang.
"Kau nih buat orang khawatir saja..." katanya lagi.
"Yang lain mana?" tanyaku di tempat dengan hanya sedkit orang itu.
"Kalo performance team lagilatihan. Gerkannya diubah karna panggungnya. Kalo woozi lagi buat lagu baru utk album baru ditemenin seungkwan. Wonwoo, Joshua, sama Vernon lagi ambil roti ke bawah. Aku tebak nih, pasti nanti mereka bawa teh panas. Terus s.coups-hyung sama pasangannya, si Jeonghan-hyung lagi shoping." kata DK.
"Bukannya kemaren udah ya?" Tanyaku.
"Kemaren mereka gak kepikiran mau beli alat mandi juga alat bersih bersih." katanya. Tiba-tiba 3 orang tampan datang membuka pintu menuju Aju Nice.
"Ya, syukurlah kami bawa cangkir lebih." kata Wonwoo. Benar saja kata Seokmin, mereka bawa teh. Kami langsung merasakan teh itu.
"Daebak!" kataku melotot.
"Wae?" kata Jisoo.
"Masisseoyo!" kataku.
"Bukannya kau sering minum ini? Bukannya kau pernah minum teh buatan Hansol sebelumnya?" kata Seokmin.
"Dia jarang minum teh." kata Wonwoo membela Sarang.
"Sudahlah, kalo gitu, aku akan sering mengajakmu minum teh. Bukannya kau suka?" tanya Hansol.
"Wah, oke oke!"kataku.
Satu jamsetelah itu, kami latihan aju nice yang baru itu. Sampai kami bisa dan memutuskan untuk istirahat dulu.
"Ahjussi!"kataku.
"Apa aku boleh membagikan rahasia kita pada Yeonna?" tanyaku.
"Terserahmu saja. Tapi kenapa kau mau memberi tahu Yeonna?" katanya.
"Dia sahabatku." kataku.
"Wah, yasudah, itu terserahmu." ktanya. Akupun segera menghampiri Yeonna.
"Yeonna annyeong!" kataku duduk di sebelahnya.
"Nado annyeong." balasnya.
"Apa kau ingat aku? Kau tidak bisa menebak apapun dari ku? Kau tahu aku siapa?" tanyaku membingungkannya.
"Mungkin aku bisa. Coba beri tahu sesuatu." kata Yeonna. Aku segera memperagakan gaya kami berdua waktu dulu masih bareng.
"Hah! Kau, Sarang?!" katanya kaget tapi dengan suara pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar ✔
FantasyAku harus nyamar jadi Mingyu, kembaranku! Gimana bisa gadis kampung nyamar jadi member Boyband?! Hanya kisah cinta segi 4 di antara saudara dan sahabat Gimana bisa lanjutin hubungan kalo abang sendiri dan sahabat saling suka? Padahal Sa Rang sam...