Chapter 17

15.4K 2.1K 1.1K
                                    

"Tai aja? Hahaha!"

Bae Joohyun dan Kang Seulgi sudah tertawa dengan sangat kencang begitu melihat isi dari obrolan chat Seungwan dengan Min Yoongi hari Sabtu lalu. Hari Seninnya, Seungwan menceritakan segala hal yang terjadi di antara mereka berdua—Seungwan dengan Yoongi—secara detail hingga membuat kedua sobatnya terbengong-bengong tidak percaya.

 Hari Seninnya, Seungwan menceritakan segala hal yang terjadi di antara mereka berdua—Seungwan dengan Yoongi—secara detail hingga membuat kedua sobatnya terbengong-bengong tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan bahkan kini sedikit merasa malu, mendapati teman-teman sekelasnya yang langsung menoleh ke arah mereka penasaran karena tawa Joohyun dan Seulgi terlalu kencang.

"Gila, Wan! Kok lo isa jadi bego gini sih, udah gitu ngirim typo-nya mantap jiwa!"

Seulgi mengangguk-angguk setuju, masih dengan senyum lebarnya, "Terus Kak Yoongi gimana? Marah sama lo? Kok ini chat lo cuma di read doang?"

Dan ketika Seulgi men-scroll layar ponsel Seungwan ke bawah, mata Joohyun dan Seulgi sontak membelalak lebar. Min Yoongi menelepon nomor LINE Seungwan. Dua kali pula.

"Hah? Ini beneran Kak Yoongi nelpon lo, cin? Ngapain? Dia marah-marah sama lo? Lo diomongin apa aja?" jengit Seulgi, kaget setengah mati. Di sampingnya, Joohyun sudah menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

"Uhm—enggak juga sih. Dia cuma nanya kaki gue masih sakit apa nggak."

"Terus? Udah gitu aja?"

Seungwan mengangguk meyakinkan. Sebenarnya dia tidak yakin apakah dia harus menceritakan perihal Min Yoongi yang sempat membawakannya sekotak masakan Jepang di depan kamarnya kemarin pagi. Mengingat respon kedua sobatnya yang pasti akan langsung heboh begitu mendengar yang sebenarnya, Seungwan jadi mengurungkan niatnya.

Saat itu dia sempat turun dan bertanya pada ibu kos yang sedang menonton TV di ruang tamu, dan memang benar katanya ada seorang laki-laki yang meminta ijin padanya untuk naik ke atas. Pria sama yang datang untuk menjenguknya saat malam dimana dia kecelakaan. Yang tak lain dan tak bukan adalah Min Yoongi.

"Eh tapi seriusan, cin. Sampe sekarang gue masih nggak nyangka Kak Yoongi dateng ke kosan lo bawa buah-buahan sama cokelat. So sweet banget nggak, sih? Gue juga mau dong digituin."

Joohyun mengangguk-angguk, "Kayak bukan Min Yoongi yang selama ini kita kenal, ya. Kak Yoongi kan identik banget tuh kayak kulkas. Udah dingin, judes, suka tubir, tukang bully lagi. Bad boy tipikal banget. Dan sekarang tiba-tiba dia khawatir sama lo, dateng-dateng bawa buah-buahan sama cokelat mahal."

"Dan begonya, lo sampe sekarang masih nggak peka." tuding Seulgi dengan jarinya, tepat di depan muka Seungwan yang bingung.

"Gue?" tanya Seungwan balik, "Gue nggak peka?"

"Ya menurut lo aja deh, cin. Coba sekarang gue tanya, menurut lo kenapa Kak Yoongi segitu khawatirnya sama lo, langsung dateng pas lo bilang kalau lo kecelakaan? Bawa buah sama coklat segala, terus beliin lo ayam bakar dan anehnya ayam bakar itu makanan favorite lo sepanjang masa! Lo bayangin aja, seorang Min Yoongi yang seremnya kayak gitu rela ngelakuin hal kecil demi seorang cewek. Dan cewe itu lo! Apa lagi coba?"

ADORING SEUNGWAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang