Malam itu, Min Yoongi keluar dari mobil hitam pekat Range Rovernya, berjalan menuju sebuah gudang pabrik yang tak terpakai. Suara kegaduhan dari dalam makin terdengar jelas begitu Yoongi sudah masuk ke dalam gudang, mendapati beberapa pria garang yang tengah mengepung seorang lelaki yang terlihat sudah sangat babak belur.
Park Chanyeol.
Lelaki itu terlihat begitu mengenaskan. Wajahnya babak belur, seluruh tubuhnya penuh dengan lebam, luka, dan darah. Dan gerombolan yang penuh dengan lelaki garang itu terbuka, seakan-akan mengijinkan sosok Yoongi berjalan mendekat, hingga akhirnya lelaki itu tiba tepat di hadapan Chanyeol yang menatapnya tak kalah sengit.
Wajah Chanyeol benar-benar mengenaskan. Yoongi bahkan sempat tidak mengenali wajah pria bajingan di hadapannya ini karena luka lebam dan darah yang tercetak jelas di mana-mana. Bukannya merasa takut ketika Yoongi menatap dirinya dengan tatapan dingin nan benci yang teramat sangat, Chanyeol malah menyeringai puas.
"Min Yoongi," desis Chanyeol di sela-sela seringaian penuh kesakitan di bibirnya. Bibir lelaki itu robek parah dan darah terlihat jelas di kedua sudut bibirnya, "Gue seneng bisa ketemu lo la—"
Sebelum Chanyeol sempat menyelesaikan kalimatnya, Yoongi melayangkan pukulan kuat ke arah hidung Chanyeol bahkan hingga membuat badan lelaki itu terdorong ke belakang, walaupun kedua tangan Chanyeol tengah dicengkeram kuat oleh pria garang yang diperintahkan Yoongi.
"Udah lama gua pengen hancurin muka lo, bangsat."
Desisan Yoongi sama sekali tidak membuat Chanyeol gentar sedikit pun. Lelaki itu malah tertawa kencang dengan muka puasnya, puas melihat Yoongi semarah dan sefrustasi ini, seakan-akan memang inilah rencana dirinya sejak awal.
"Ancurin aja muka gue, anjing," desis Chanyeol di sela-sela senyum mencelanya, "Tapi gue yakin lo sama sekali nggak akan pernah bisa ngilangin rasa bersalah lo sama Seungwan."
Amarah Yoongi langsung meledak begitu mendengar nama Seungwan disebut. Tangannya mengambil kerah baju seragam yang sudah dipenuhi bercak darah milik Chanyeol dengan kuat, lalu kembali melayangkan pukulan kencang ke arah wajah lelaki itu hingga membuatnya terlihat makin mengenaskan.
"Pukul aja terus, pukul! Tapi gue yakin Seungwan gak akan pernah maafin lo! Hahaha!"
Yoongi melepas cengkeraman kerahnya begitu nama Seungwan kembali disebut. Melihat Yoongi yang linglung, Chanyeol menyeringai, "Sekarang lo tahu gimana rasanya kan orang yang lo sayang dipukul di depan mata lo sendiri?"
Yoongi menoleh, matanya memicing, "Apa maksud lo?"
"Lo pikir gue ngelakuin ini bukan tanpa alasan?" Chanyeol tersenyum miring, "Gue ngelakuin ini semua karena gue pengen lo ngerasain apa yang gue rasain, Min Yoongi. Lo masih inget Kim Minseok? Murid yang lo bonyokin sampe masuk rumah sakit awal tahun kemarin cuma gara-gara dia nggak sengaja nyenggol bahu lo pas lagi jalan."
Min Yoongi mengernyit.
"Dia sobat gue," kali ini seringaian Chanyeol luntur, tergantikan oleh tatapan benci yang begitu kentara di mukanya, "Selama ini gue muak liat tingkah lo yang sok-sokan nge-bully murid lain padahal mereka gak pernah ngelakuin kesalahan fatal sama lo! Gue cuma mau kasih lo pelajaran, anjing! Dan Son Seungwan, gue cuma make tuh cewe buat alat balas dendam gue ke lo. Gue sampe sekarang masih nggak nyangka, lo bisa jatuh sama cewe kayak dia."
Yoongi sudah menarik kerah baju Chanyeol dan hampir saja melayangkan tinjuan kuat sebelum Chanyeol kembali berkata, "Gue kasih tahu semuanya, Min Yoongi. Gue sama Seungwan gak pernah jadian. Apalagi ciuman. Gue sengaja bikin lo marah sama tuh cewe, terus ngebuat dia jadi bahan bully lo selanjutnya, karena gue ngerti banget lo kagak pernah bisa ngontrol emosi lo. Dan tebakan gue emang bener, lo pada akhirnya nyesel karena udah nyakitin dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORING SEUNGWAN✔
Fanfiction"Asal lo tahu," Yoongi mendekatkan wajahnya, menatap Seungwan dengan tatapan tajamnya yang sangat mengintimidasi Seungwan, "Gua gak akan ngelepasin lo begitu aja. Gua bahkan udah mulai ngebayangin gimana asiknya nindas lo sampai lo mampus." Berniat...