"Gila, Wan. Gue bener-bener nggak nyangka."
Joohyun menggelengkan kepalanya tak percaya, menatap pantulan Seungwan pada cermin di hadapannya. Sedangkan Seungwan sendiri tengah mencuci mukanya dengan air, lalu memperhatikan pantulannya sendiri, merasa bingung. Rasanya kejadian yang baru saja terjadi padanya tidak nyata, dimana Min Yoongi memakan bekal makanannya sampai habis.
"Gue lebih nggak nyangka, Hyun," kata Seungwan, dahinya mengernyit bingung, "Gue kira Kak Yoongi bakal marah. Ternyata bekal gue dimakan. Padahal kan itu cuma roti tawar isi susu coklat doang."
"Bener kata Seulgi, jeng. Kak Yoongi kayaknya emang ada something sama lo. Coba deh lo mikir, mana mungkin dia mau makan bekal bikinan lo yang cuma roti tawar sedangkan bekal bikinan cewe lain yang isinya wow banget aja sampe dibuang."
Dahi Seungwan mengernyit, berpikir keras. Tapi sampai sekarang pun Seungwan masih tidak mengerti dan menyangka, seakan-akan apa yang terjadi padanya tadi hanyalah mimpi. Rasanya tidak mungkin sekali, bila Seungwan membayangkan semua perilaku buruk Min Yoongi terhadapnya.
"Masa, sih?"
Joohyun mengangguk, "Ya kalau lo nggak percaya, tanya aja Kak Yoong sendiri."
"Ya kali gue tanya langsung Kak Yoongi. Nggak mungkin lah, Hyun."
Joohyun tersenyum geli, "Ya udah, keluar yuk. Nyari Seulgi sekalian."
Lalu mereka berdua pun memutuskan untuk keluar dari toilet. Saat Seungwan dan Joohyun keluar dari sana, mereka berdua mendapati Park Chanyeol dan Kim Suho yang tengah berdiri bersandar di depan pintu. Kedua lelaki itu langsung menoleh ke arah mereka berdua.
Sontak saja Joohyun dan Seungwan terpaku. Joohyun yang terperangah mendapati Kim Suho berada di sana, dan Seungwan yang langsung merona begitu Chanyeol tersenyum ke arahnya.
"Joohyun," panggil Suho, ekspresinya serius sekali, "Bisa ikut aku bentar? Ada yang mau aku bicarain."
Joohyun menoleh singkat ke arah Seungwan, seakan meminta persetujuan padanya. Lalu Seungwan hanya mengangguk, mengijinkan Joohyun meninggalkannya di sini. Lagipula, sepertinya Kim Suho akan membicarakan hal serius mengenai hubungan mereka berdua, mengingat Joohyun dan Suho sedang bertengkar dan sedang dalam masa break.
"Gue duluan ya, Wan. Entar langsung ke kelas aja. Gue nyusul."
Seungwan mengangguk, "Oke."
"Permisi, kak." kata Joohyun pada Chanyeol, yang disambut oleh anggukan kecil dan senyum ramah lelaki itu. Setelah itu, Joohyun dan Suho pergi dari sana, meninggalkan Seungwan dan Chanyeol yang berdua di depan toliet.
Seungwan berdeham singkat, berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa malunya. Grogi sekali rasanya, berhadapan langsung dengan sosok kakak kelas pujaannya. "Kak Chanyeol lagi nunggu temen?"
Chanyeol tersenyum kecil, "Enggak. Gue lagi nungguin lo."
"Oh, gitu," sedikit tersipu, Seungwan berusaha untuk menahan senyum bahagianya, "Emang ada apa, kak?"
"Sambil jalan yuk? Gue anterin sekalian ke kelas."
"Oke."
Lalu mereka berdua pun jalan beriringan di sepanjang koridor, menuju kelas Seungwan. Chanyeol memang sengaja, menemui gadis di hadapannya, sekaligus mengantarkannya sampai ke depan kelas.
Ya ampun.
Seungwan sudah tidak dapat lagi menahan senyum suka nan bahagianya. Gila! Bagaimana tidak? Berjalan berdampingan dan berduaan seperti ini dengan Park Chanyeol adalah salah satu hal yang paling diinginkannya. Rasanya seperti mimpi. Jarang-jarang hal seperti ini terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORING SEUNGWAN✔
Fanfic"Asal lo tahu," Yoongi mendekatkan wajahnya, menatap Seungwan dengan tatapan tajamnya yang sangat mengintimidasi Seungwan, "Gua gak akan ngelepasin lo begitu aja. Gua bahkan udah mulai ngebayangin gimana asiknya nindas lo sampai lo mampus." Berniat...