Seorang laki-laki tengah duduk santai di ruang keluarga dimana televisi layar datar menunjukkan sebuah acara talkshow untuk para idol. Sesekali ia tertawa melihat tingkah lucu idol yang dikerjai oleh pembawa acara dan terkadang ia merenung melihat idol-idol tersebut menunjukkan kemampuan lainnya selain bernyanyi dan menari. Terutama saat salah satu idol melakukan juggling bola.
Siapa lagi orang yang merenung melihat betapa lihainya idol tersebut menunjukkan kemampuan di bidang sepakbola kalau bukan Lee Seokmin?
Ya, Lee Seokmin yang melewati masa sulitnya selama hampir setengah tahun untuk bisa berdiri tegap lagi diatas kedua kakinya itu kini tidak bisa melakukan kegiatan favoritenya itu lagi. Yang bisa ia lakukan untuk mengganti sepakbola hanyalah terus mengikuti terapi dengan jadwal teratur untuk mengembalikan fungsi kakinya.
"Hey Seokmin," sapa seorang laki-laki yang langsung duduk disampingnya.
"Ah, Ryeowook hyung. Kau tidak bekerja?" Tanya Seokmin yang merespon kehadiran dokter muda tersebut.
"Kau lupa bahwa pasien utamaku adalah dirimu? Tidak masalah bukan kalau aku tidak pergi ke rumah sakit." Jawabnya.
Kim Ryeowook, adalah seorang dokter ahli saraf yang juga menjabat sebagai sahabat dari Lee Donghae -kakak Seokmin itu yang selama ini membantu perkembangan Lee Seokmin untuk mendapatkan kepercayaan diri dan juga keberanian untuk tidak menyerah demi dapat berjalan lagi.
"Seokmin-ah..." panggil Ryeowook sambil melirik Seokmin yang duduk disampingnya.
"Ne, hyung?"
"Demi kebaikanmu, kau mau kan mengikuti saranku?"
Seokmin memandang Ryeowook dengan tatapan penuh tanya, ia tahu bahwa apapun yang akan Ryeowook katakan ini semua demi kebaikannya juga.
"Tentu saja hyung."
"Kalau begitu kau mau kan ikut aku ke Seoul?"
.
.
.
"Eunbi-ya, kita mau kemana?"Yuna melihat keluar jendela taksi yang ia dan Eunbi naiki. Pemandangan diluar sana begitu asing baginya, ini bukan kota dimana tinggal dan sepertinya ini adalah kota dimana Jungkook tinggal.
"Nanti kau juga tahu sendiri Yuna..." jawab Eunbi seadanya.
Seperti janjinya pada Yuna saat masih di rumah sakit, Eunbi membawa Yuna untuk bertemu dengan Jungkook. Perlu waktu yang cukup lama untuk Yuna menunggu kapan ia bisa keluar dari rumah sakit dan dapat beraktifitas seperti biasanya dengan jantung transplantasi baru di dalam tubuhnya itu. Kini penantian Yuna terbayarkan, ia ingin bertemu dengan Jungkook yang dahulu berada disisinya saat ia bersedih. Jungkook yang sangat misterius tetapi juga hangat padanya itu tak terdengar kabarnya lagi sejak kecelakaan di Jeju waktu itu.
Meskipun rasa ingin bertemu dengan Jungkook tak melebihi rasa rindu dan ingin melihat Seokmin kembali.
"Ayo kita turun." Ajak Eunbi.
Sebuah gapura besar bertuliskan tempat pemakaman umum menyapa mereka setelah keluar dari taksi. Yuna memandangnya heran, ia mengalihkan matanya itu pada gadis berambut pendek disampingnya dengan penuh tanya. Dari sirat matanya saja Eunbi sudah bisa membaca apa yang Yuna tanyakan tanpa berbicara. Ia tahu apa yang ada di pikiran temannya itu.
"Kau akan tahu jika kau masuk." Saran Eunbi.
Dengan langkah yang sedikit lemas Yuna mengikuti kemana Eunbi pergi. Blok demi blok pemakaman mereka lewati sampai mereka tiba disebuah makam yang terlihat cukup baru karena masih berbentuk gunungan tanah yang mulai ditumbuhi rerumputan serta sebuah foto laki-laki tampan tengah tersenyum menghadap kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DokJu] 내 사랑 (My Love)
Fanfiction> COMPLETED < Aku hanya memandangmu dari kejauhan, karena aku yakin kaulah cintaku. Semua cinta sama saja, perasaan egois ada di dalamnya seolah dia adalah bagian dari cinta. The first book of DokJu fanfiction on my wattpad account. You will...