Saling Mengenal (II)

82 15 3
                                    

Huaaaaa...

akhirnya aku sampai juga dirumah.

Melelahkan sekali hari ini.

Orang-orang di luar sana,

Benar-benar membuat hidupku makin terasa berat saja.

Dirumah , yups...

aku selalu suka dengan rumah dimana hanya ada aku dan segala jenis suara yang menumpuk dalam kepalaku.

Tapi rumah ini kenapa selalu terlihat sepi ,

ah ..
bukankah aku sudah biasa kesepian,
untuk apa aku mengeluh sepi.
haha lucu sekali aku ini.

Orang tuaku sudah lama bercerai sejak aku masih duduk di bangku SMP.

Ya hidupku dilalui dengan segala hal-hal traumatis yang membuatku benci dengan manusia dan kehidupan ini.

Ayahku sibuk sekali bekerja hingga jarang dirumah. Sedangkan ibuku sudah menikah lagi dengan laki-laki pilihannya.

Dan meninggalkan aku dan ayah di tempat ini.

Aku lebih memilih hidup bersama ayah.
Tanpa kusadari air mataku meleleh lagi,
Ini untuk kesekian kalinya aku baca diary yang kutulis sendiri.

(Perut keroncongan dan cacing-cacing mulai berteriak protes di usus-ususku)

"Ah sial aku lapar."

(ini akibat aku terlalu menghabiskan tenaga untuk menangisi masa lalu yang bodoh.)

" Apa ayah sudah makan?"

(Aku lalu berlari kedapur dan yang ada di laci hanya 2 buah bungkus mie instant.)

ughhh ...

ini saja sudah cukup membuatku kenyang,

(Sambil menunggu mie yang sedang direbus)

Aku lalu mengetik sebuah pesan ke Ayah menanyakan

"Apakah dia akan pulang malam ini."

(Ah syukurlah waktunya makan, mienya sudah jadi.)

Setiap melihat makanan ini, sialnya kenapa hawa negatif seolah menamparku lagi.

"Aku ,,, andai ada ibu mungkin aku bisa makan enak."

Ah bodoh ,,
kenapa aku memikirkan wanita jahat itu lagi

Lamunanku membuatku kaget,Seketika hp-ku bergetar...Oh pesan masuk. Dari ayah. )

"Olin. Maaf Ayah lembur lagi malam ini,
kamu hati-hati dirumah,jangan lupa mengecek pintu dan jendela sebelum tidur."

Arghhh...

baiklah lelaki tua ini selalu saja bekerja tanpa lelah.
Dia terlalu baik untuk menanggung beban ini sendiri.

Andai aku tidak ada mungkin dia tidak sesusah ini bekerja demi membayar kuliahku.

Baiklah aku harus terus melanjutkan hidupku..

Precious ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang