Setelah selesai shalat magrib berjamaah kami menuju ruang makan , bibi sudah menyiapkan makanan.
Hidangannya terdiri dari; ikan bakar,sayur ca kangkung, ada ayam goreng juga dan yang paling penting sambel ulek.
Kami duduk di meja makan bersama
aku,mas welin,putu, rea dan juga bibi.
entah kenapa susana rumah yang terlihat begitu nyaman dan teduh, sudah lama sejak ibu meninggalkan aku dan ayah .Meja makan ini tidak pernah lengkap.
Dulu aku dan ayah tidak pernah memikirkan makan bersama.Ayah sibuk bekerja jadi hanya selalu menitipkan aku uang bulanan dan mengurus diriku sendiri atau terkadang dulu, waktu putu masih menjadi tetanggaku . tante eci sering mengajakku makan bersama di keluarga mereka.
Dan sekarang sejak tante nara,rea dan mas welin datang akhirnya meja makan ini bisa berfungsi seperti sediakala dan juga di tambah lagi tante nara membawakan bibi yang siap melayani kami dalam urusan memasak dan rumah sehingga walaupun ayah dan tante nara sibuk bekerja di luar kami dirumah tetap masih terawat.
"Bukannya makan malah melamun!" (Pungkas putu)
"Mikirin apaan sih? Pasti melamun yang jorok-jorok lagi deh!" (Tambahan rea)
"Dikata gua elu! (Sambil tersenyum sinis pada rea)
(Semua yang di meja makan lantas tertawa bersama melihat tingkah usil rea yang selalu berfikir konyol)
Akhirnya kami bisa makan dengan nyaman tidak ada adegan memperebutkan kursi,dan omelan rea yang bawel.
"Enak ya suasana dirumah ini, rame banget,
enaknya punya banyak saudara. Gua kok jadi iri deh, maklum gua anak tunggal jadi biasanya dirumah cuma makan bertiga doang sama ibu & oma itupun kaku banget nggak serame ini." (Curhatan putu)"Mas putu sering main kerumah sini aja, adem liatnya. neng rea sama olin nggk berantem kalu ada mas putu .padahal hari biasanya bibi
sampai pusing ngurusin mereka di meja makan."(bibi menambah)"Sesuai arti namalu putu rahar-djasti yang berarti yang pertama membawa kedamaian ada gunanya dan benar ternyata hahaa..."(ucap mas welin)
"Kayaknya ada yang besar kepala di puji terus ,besok traktir serumah makan kue putu dong."(sahut rea)
"Wahh bibi juga mau dong ditraktir mas putu."
"Hahaha ngeledekk terusssss...."
(Kami tertawa bersama sambil menikmati makan dengan lahap)
Setidaknya memang benar sejak kedatangan putu yang begitu mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan di rumah ini.
Mampu menciptakan kekeluargaanku lebih dekat dengan mas welin dan rea. Biasanya aku yang tidak pernah tertawa bersama,kini semua terlihat menyenangkan,suasana yang awalnya kaku terlihat mulai akur kembali.
Semoga ini tidak cepat berlalu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious ...
RomanceReana Neanda. gadis yg memiliki senyum paling lebar saat berada di depan umum tapi mulai diam-diam mengelus air mata yg sudah basah dan hampir meleleh di pipinya. Sedangkan aku sendiri adalah Olinza zavana anak ansos , aku lebih sedikit tidak berutu...