" 20 tahun lalu, aku tidak pernah menyalahkan siapa-siapa. Aku tidak pernah membenci ayah, oma, kamu,maupun ibumu (tante kian). Yang aku tau ,mungkin memang sudah selayaknya kami keluar dari rumah ini. Jadi ku harap kamu juga sama . jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri tidak ada yang bersalah disini.
Sudah takdirnya dan takdir memang
selalu keras hehehe.."(Aku masih tidak benar-benar paham dengan jalan pikiran mas welin, bagaimana bisa aku tidak menyalahkan diriku sendiri! , Bahkan mendengarkan ceritanya yg di ceritakan dengan perasaan sebelah hati membuatku justru benar-benar makin merasa bersalah )
"Bisakah aku bertanya satu hal ?"
"Tentu saja. Apa yang ingin olin tanyakan?"
"Bisakah aku tau siapa yang mengusir kalian dari rumah? Maaf jika pertanyaan ini sedikit menyakitkan atau jika mas tidak mau menceritakan tidak masalah."
"Bolehkah aku menjawab,
asal dengan satu syarat?""Syarat apalagi mas welin! Aku sudah tidak punya apa-apa,tolong
jangan yang aneh-aneh lagi dong!" -_-"Berjanji dulu jika kamu setuju?"
"Iya,ia cepatlah cerita!!!"
"Ibuku dan ayah tidak benar-benar bercerai,
jadi ayah tetap mempertahakan hubungan mereka. Ibu rela di poligami tanpa sepengetahuan oma. Oma sangat membenci ibuku mungkin karena kami dari keluarga biasa. Jadi oma beranggapan kalau ibuku hanya mencintai harta ayah saja, hingga suatu ketika oma menjodohkan ayah dengan ibumu. Ibumu dari kalangan orang berada, wajar oma melakukan itu, apalagi kalian punya perusahan branded terkenal di produk makanan sehingga oma tertarik menjalin kerja sama dengan ibumu yang satu-satunya pewaris tunggal,belum lagi saat itu ibumu sudah terlanjur jatuh cinta dengan ayah. Ayah tidak bisa menolak, karena tanpa oma ,mungkin ayah juga akan jatuh miskin dan menjadi pengangguran. bagaimana dia bisa menafkahi kami jika seperti itu ,jadi ku harap kamu juga jangan pernah membenci ayah. Beliau sudah bersikap bijaksana."(Air mata yang sedari dari sudah berhenti,
kini bercucuran lagi, memang benar aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa yang bisa ku lakukan hanya menyalahkan diriku sendiri. Aku malu menatap mas welin aku benar-benar malu dengan ibuku, tapi apa yang bisa ku lakukan jikala saat itu cinta dan nafsu yang merusak segala hal)"Berhentilah menangis anak cengeng!
Ini juga bukan salahmu."(Mas welin bisa membaca pikiranku lagi. Aku ingin belajar menjadi orang yang tangguh sepertinya tapi rasanya begitu sulit yang bisa ku lakukan saat ini hanya menangis)
"Olin, bukankah sesuai perjajian ada syarat yang harus kamu lakukan jika aku sudah selesai menceritakan segalanya?"
(Baiklah yang bisa ku lakukan saat ini hanya menepati perjanjian kita dari awal)
"Apa syarat-nya ?"
"Bisakah kamu........"
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious ...
RomantizmReana Neanda. gadis yg memiliki senyum paling lebar saat berada di depan umum tapi mulai diam-diam mengelus air mata yg sudah basah dan hampir meleleh di pipinya. Sedangkan aku sendiri adalah Olinza zavana anak ansos , aku lebih sedikit tidak berutu...