Seharusnya tidak seperti ini (XIII)

22 0 0
                                    

Belum sempat ayah menjelaskan...
Gadis yang duduk di depanku langsung melontarkan kata-kata yang seharusnya tidak usah ku dengarkan
Hari itu juga, aku mulai ikut mengutuk diriku sendiri dan tanpa rasa bersalah.
Gadis itu ikut merontak sambil berteriakkk

"Dia ayah gua!!!"

(Aku marah... amarahku tak bisa ku tahan lagi.
Ini benar-benar tidak masuk akal)

"Bagaimana bisa? Jangan gila kamu!"

"Enak saja lu bilang gua gila, lu sama emak lu yang gila. Nggk tau diri.."

(Aku tidak bisa berkata apa-apa. Air mataku menetes. Entah kenapa aku sensitif sekali jika mereka mengungkit nama ibu. Ingin ku bertanya sekali lagi pada ayah tapi sudahlah sudah terlambat tidak ada gunanya)

Aku berlari ke tingkat, menggambil koper dan memasukan semua potongan baju di dalam koper pikiranku kacau...entah aku harus tinggal dimana mulai sekarang mungkin aku akan jadi gembel.

Setelah turun sambil membawa koper tanpa berpamitan ku lari kehalaman rumah. Ayah mencoba menarik-ku dan menjelaskan semuanya tapi aku sungguh sudah tidak peduli rasa sakit hatiku sudah tidak bisa memaafkan segala hal yang sudah terjadi. Sementara gadis itu hanya terus memberikan sumpah serapah padaku.

(Aku paham kenapa ayah tidak mengejarku ayah mencoba menenangkan gadis itu. Ia hanya aku hanya aku yang tidak di pedulikan...)

Aku tertunduk di depan halaman rumah, kejadian beberapa tahun lalu persis sama seperti ini. Ia hanya aku yang menangisi segalanya ,tidak ada yang benar-benar paham ! sekeras apapun aku menangis hanya aku yang benar-benar terlihat menyedihkan dan menanggugnya sendiri...

(Ibu saja sudah pergi,sedangakan sekarang ayah bahkan membawa seorang istri dan dua orang anak yang tidak kupahami sama sekali)

Precious ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang