Day by day (V)

50 12 0
                                    

Hari-hari yang kulalui tampak memudar .
Seperti tidak ada harapan untuk terus melanjutkan hidup, di tempat ini di sudut kota penuh keramaian yang selalu ku lewati nampak seperti batu ,
Aku hidup dengan pemikiranku sendiri.
Meski harus aku akui ,
hidup orang lain mungkin jauh lebih menyedihkan daripada aku .

"Hei pecundang berhentilah membuat hidupmu terlihat sangat menyedihkan,
Hiduplah dengan baik".

Hanya dengan menyemangati diri sendiri.
Cukup ampuh untuk membuat luka ini akan mulai memudar dengan perlahan.

Disudut kota yang sering kulewati ada satu tempat favorit dimana hanya aku yang merasa tempat ini spesial.

"Aku suka bandara, tempat dimana aku bisa berharap bisa pergi jauh , dengan diriku sendiri. Membebaskan semua masa lalu dan rasa sakit hatiku.

"Aku ingin terbang jauh melintasi ujung bumi tempat dimana aku mungkin bisa bertemu orang-orang baru yang akan membuatku tumbuh lebih dewasa."

Kebiasaanku bermain di area bandara .

Ku akui fantasi gilaku terhadap bandara ,rasa suka yang begitu akut, meski hanya keluar masuk di dalam tokoh jajan oleh-oleh , atau sekedar duduk menghabiskan coffe di sudut jendela.
sambil melihat kedatangan maupun keberangkatan para penumpang. Tapi aku menyukainya.

Precious ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang