Tetap disini (XVI)

20 0 0
                                    

"Bisakah kamu.. tetap tinggal disini dengan kami dan jangan pergi?"

(Kenapa lelaki ini dengan mudahnya membuatku berhenti menangis, lalu menangis lagi. tidak bisakah dia melihat mataku sudah sebengkak ini)

"Aku tidak berhak disini mas welin,
kini giliran keluargamu yang merasakan kasih sayang ayah!
Aku tidak mau serakah. Tidak usah pikirkan tentang kehidupanku,
aku bisa mencari kost-kosan  ,
sungguh aku tidak masalah dari dulupun aku sudah terbiasa mandiri sendiri.
Jadi jangan terlalu mengasihani aku!"

"Kamu masih tetap keras kepala, ini adalah perjanjian, jangan mengingkari janji dong!"

(Tanpa sepatah kata lagi, mas welin dengan tegap menggambil koper dan bawaanku lalu memasukannya dalam rumah. aku mengejarnya dan berteriak tapi tetap tidak di gubris sama sekali)

"Olin papa minta maaf, baru bisa menjelaskan sekarang."

"Olin bolehkah tante nara, welin, dan rea kembali tinggal disini lagi."

"HEI GADIS BODOH SEKARANG SUDAH INGAT SIAPA AKU?"

(Apa yang salah dengan pendengaranku,
GADIS BODOH sungguh aku mengenal sesorang yang selalu dengan spontan mengatakan ini, hei sebentar ada yang menjanggal dia,, dia sungguh REA
apa benar-benar rea gadis menyebalkan itu yang selalu membuatku penasaran dengan teori senyum palsu, amplop dan pertemuan klasik yang seperti di sengajakan. Dia benar-benar REA adik tiriku ? . Sungguh Tuhan kepalaku serasa mau meledak)

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?,
tolong jangan bersikap sok akrab seperti itu,sungguh aku tidak menyukainya."

(Dia menatapku sejenak lalu tertawa)

Precious ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang