Hari yang baru bersama (XXII)

8 1 0
                                    

"Halo , iya yah gimana?"

"Putu udah tiba di jakarta?"

"Ia ,ini lagi makan diluar bareng aku."

"Nanti dia nginap dirumah aja , lagian ada kamar tamu di lantai atas .sekalian minta di bersihin bibi."

"Oke yah, sehat selalu disana."

"Oke jagaiin rumah ya dek, salam juga buat welin sama rea jangan ada yang berantem ! yang akur kalian semua. Udah dulu, ayah mau lanjut rapat,,
bye sweet heart."

(Putu yang terlihat kepo dengan obrolanku barusan. Secepatnya menyodorkan pertanyaan)

"Kenapa?"

"Kata ayah , lu nginep di tempat gua aja.
ini baju-baju lu dimana?"

"Di rumah denis,ini aja gua pake motor dia.
jangan deh ,gua dirumah denis aja. gak enakan sama saudara-saudara lu juga ,takut ngerepotin!"

"Yeelahh gayaanmu tu,gua aja dari dulu selalu ngerepotin nyokaplu dan lu, malahan paling sering berantakin rumahlu hampir setiap hari. perintah ayah loh ini! Masa lu berani mau nolak?"

"Yaudah deh, berarti Gua antar lu pulang dulu terus nanti gua pamitan sama denis."

"Rempongnya putu, kenapa nggk kita berdua aja sekarang pake motor denis ke rumahnya ,sekalian pamitan dan ambil barang lu. Abis itu tinggal gua pesan taxi dan pulang bareng!"

"Pintar jug ibukk olinza. Oke yukk cabut sekarang.sebelum macet!"

Setelah hampir setengah jam perjalan,kami berdua tiba juga di rumah denis. Aku lalu memesan taxi dan menunggu di dalam mobil,sementara putu masuk dan mengambil barang-barangnya.

Tentu saja aku nggk bisa masuk di rumah denis, ada nyokapnya denis . susah juga bila harus menjelaskan putu akan nginap di tempatku mana ada seorang gadis menawarkan rumahnya pada seorang pria untuk nginap bersama yang ada mereka berpikir yang bukan-bukan jadi biar putu yang menjelaskan.

Tak lama kemudian putu masuk ke dalam mobil taxi dan membawa kopernya lalu kami menuju pulang kerumah.

Sesampainya dirumah aku lalu menyampaikan amanah ayah.

"Mas welin,rea .. jadi untuk selama beberapa minggu putu.."(belum sempat ku lanjutian pembicaraan di potong oleh rea)

"Udah tau ,dia bakal nginap sini kan.
Lagian Bukan cuma lu doang yang di telpon ayah jadi gausah geer!"

"Okedeh. gua antar putu ke kamarnya dulu,udah di bersihin bibi kan?"

"Kenapa jadi lu yang antar? Kan ada mas welin.
jangan aneh-aneh olin ,lu itu cewe jangan centil!"

"Otak itu di pake biar jangan terlalu negatif , lagian gua cuma nujukin kamarnya woi bukan mau ngajakin tidur!"

"Ya gaada yang tau kalu misalnya ada setan yang menjadi orang ke-3  diantara kalian pas diatas."

(Aku, mas welin , dan putu tertawa melihat tingkah konyol rea yang berfikir bukan-bukan.)

"Makanya bu kanjeng jangan suka nonton ftv jadi korban alay jugakan hahaha." (Olokan mas welin)

"Iya nih bu kanjeng selain suka marah-marah ternyata protektif juga hahaa." (Putu ikut mengolok)

"Yaudah put, sini ke atas gua tunjukin kamarnya. Seblahan sama kamar gua kok."

"Oke bang. Buat kalian semua terimakasih sudah menampung anak malang ini ,semoga kehadiranku dirumah membawa kedamaian hahaha di mohonkan kerja samanya bro and sist."

"Bawel lu ,sana cepat ke kamar!" (Pungkas rea)

Kira-kira seperti apa jadinya beberapa minggu ini, kehidupan dirumah ini akan berlangsung bersama mereka ber-tiga, eh ber-empat ding, kan ada bibi juga heheehee semoga baik-baik saja!!!

Karena hari ini begitu menyenangkan sekaligus cukup melelahkan  sebaiknya aku langsung mandi dan setelah itu makan malam bersama mereka ...

Precious ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang