Part 5 : Draco

3.4K 254 5
                                    

Sekarang, jam menunjukan pukul 24.00. Yang artinya, para Lynx sudah tertidur. Tetapi, tidak dengan Tasie. Suara-suara yang dikiranya sudah berhenti ternyata malah bertambah besar dan menyebabkan tasie tidak bisa tertidur.

Tasie sibuk memejamkan matanya dan mengatur nafasnya agar bisa tertidur. Tetapi, hasilnya nihil. Meskipun Tasie sudah berusaha, Tasie tetap tidak bisa tertidur karena suara-suara yang bertambah besar itu.

Tasie panik. Sangat panik.

Keringat dingin sudah mengucur di dahinya. Apa aku akan menjalankan hari-hariku dengan suara-suara sialan ini?! Suara ini terlalu besar! Batin tasie tidak sadar bahwa dirinya sudah meneteskan air mata.

Tasie ingin sekali berteriak untuk menghentikan suara-suara itu. Tetapi, jika Tasie melakukannya, Tasie malah akan dianggap gila.

Jadi? Apa yang harus Tasie lakukan?

Entahlah.

Karena sibuk dengan pergulatan batin, Tasie lelah dan tanpa sadar menutup matanya lalu tertidur.

Tasie terbangun karena mendengar suara pintu diketuk dan suara orang memanggil dari luar.

"Tasie! Bangun! Kita sudah terlambat." Ucap Claire

"Ya, ya. Sebentar" Balasnya dengan nada khas bangun tidur. Dengan malas, Tasie bangkit dari tempat tidurnya lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekitar dua puluh menit Tasie membersihkan diri, akhirnya pun Tasie keluar dari kamar mandi lalu segera mengeringkan rambutnya dan memakai seragamnya.

Setelah selesai memakai seragam, Tasie mengoreksi penampilannya di kaca meja riasnya. Saat melihat penampilannya, Tasie kaget lalu berteriak.

"HUAAA!" Pekik Tasie

Zwei dan Claire yang mendengar pekikkan Tasie langsung beranjak ke depan kamar Tasie dan mengetuk pintunya.

"Tasie?! Ada apa? Kau baik-baik saja?!" Tanya Claire dengan nada khawatir

Tasie yang di dalam kamar masih kaget tetapi berusaha menenangkan dirinya lalu menjawab " E-eh? Y-ya! Aku baik-baik s-saja"

Claire merasakan ada kejanggalan saat Tasie berbicara "Kau yakin?" Tanyanya memastikan.

"Ya aku yakin. Tadi aku hanya hampir terpeleset. Tetapi sekarang sudah baik-baik saja. Kalian duluan saja, sepertinya aku masih lama" Ucap Tasie

"Hmm. Baiklah. Sampai nanti, Tas. Jangan lupa mengunci pintunya!" Ucap Zwei lalu pergi bersama dengan Claire.

Tasie menghela nafasnya lega lalu kembali melihat pantulan dirinya di cermin meja riasnya. Tasie memperhatikan mata kanannya. Mengapa? Karena matanya berubah warna menjadi biru! Jadi, keadaan mata Tasie sekarang ini adalah, mata kiri Tasie berwarna merah darah sedangkan mata kanan Tasie berwarna biru langit.

Ugh. Apa yang harus kulakukan dengan mata ini sekarang? Batin Tasie.

"Kau hanya perlu menyembunyikannya dengan rambutmu, master."

"Eh?! Siapa disana?!" Pekik Tasie lagi.

"Tenanglah, master. Aku adalah partnermu namaku Draco. Yang perlu kau pikirkan sekarang adalah, cara untuk menyembunyikan mata kananmu itu, master." Ucap suara itu lagi.

The Lost Dragons : Flame & IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang