Part 19 : Sanctus Aqua

3.1K 248 10
                                    

Semangat yang lagi berpuasa yaa😘

Enjoy!

🖐🖐🖐🖐

Pagi hari jam 4 Tasie sudah terjaga karena Tasie harus bersiap-siap untuk mengambil Legendary Weapon di tempat yang hanya Ms. Trei ketahui.

Tasie sudah menunggu lama dan kini sudah tepat jam 5 namun belum ada ketukan di pintu asrama Tasie. Ms. Trei memang bilang kalau nanti Ms. Trei akan menjemputnya di asrama.

Tok tok tok

Ah itu pasti Ms. Trei.

Tasie membuka pintunya, "Ms. Trei aku sudah menung--"

"Felix?"

Tasie mengernyit heran saat melihat Felix yang berada di depan pintunya dengan nafas terengah. Sepertinya Felix habis berlari untuk ke asrama putri ini.

Wait,

Asrama putri?

Mata Tasie membelalak kaget saat menyadari sesuatu. Namun belum sempat Tasie mempertanyakan hal itu kepada Felix, Tasie sudah ditarik duluan oleh Felix.

"H- Hei Felix! Kau ingin bawa aku kemana?"

Felix masih saja menarik lengan Tasie dengan sedikit berlari. Lalu Felix melirik Tasie lewat ekor matanya dan mengisyaratkan Tasie untuk tidak berisik dan tetap diam.

Mendapat tatapan seperti itu, Tasie membungkam mulutnya meskipun Tasie ingin protes bahwa sebentar lagi Tasie akan bertemu dengan Ms. Trei.

"Aku sudah memberi tahu tentang Class D kepada Ms. Trei. Sekarang beliau sedang menuju tempat itu. Kau tak perlu cemas." Bisik Felix.

Tasie menghembuskan nafasnya lega. Setidaknya Tasie tidak harus menghadapi amarah Ms. Trei karena setahunya amarah Ms. Trei itu sangat menyeramkan.

Felix ternyata menyeret Tasie ke Infinite Room. Setelah tahu tujuannya, Tasie memberengut kesal.

Jika tahu tujuannya kesini, aku bisa berjalan sendiri tanpa diseret!

Tasie masih saja mengumpat di dalam hatinya tanpa sadar kalau Felix sudah membuka pintu infinite room itu. Felix segera menyadarkan Tasie untuk melihat apa isi Infinite Room tersebut.

Tasie yang awalnya kesal kini berubah panik saat melihat teman-teman Class Dnya itu sudah tidak melayang seperti yang kemarin Tasie lihat. Tasie segera berlari kearah Zwei dan Claire yang meskipun masih terlihat melayang namun sudah sejajar dengan kaki Tasie. Di sebelah Zwei dan Claire berbaring juga terdapat Ms. Trei dan Mr. Thomas.

"Zwei, Claire!"

Ms. Trei dan Mr. Thomas menoleh mendapati Tasie yang sedang berlari tergesa-gesa dan setelah sampai, Tasie segrera berjongkok untuk melihat keadaan Zwei dan Claire.

"Apa yang terjadi pada mereka?" Gumam Tasie yang masih bisa terdengar oleh Ms. Trei dan Mr. Thomas.

"Mereka gagal dalam menghadapi masa lalu kelam mereka dan menyebabkan mereka terperangkap sehingga tidak bisa terbangun." Ucap Ms. Trei yang membuat mata Tasie seakan ingin keluar dari tempatnya.

Ms. Trei menghela nafasnya lelah. "Sudah kubilang. Mendapatkan Legendary Weapon hanya bisa seminimal mungkin adalah Class Apro." Mr. Thomas menunduk mendengar ucapan Ms. Trei.

"L- lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Tasie dengan wajah dinginnya meskipun saat ini Tasie sedang gelisah dengan berbagai pikiran negatifnya.

The Lost Dragons : Flame & IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang