Alera?

82 12 1
                                    

Portal itu bagai dunia lain bagi Alera, ia hanya diam di tempat tapi seolah tempat yang di pijaki-lah yang bergerak. Ia sangat khawatir dengan apa yang akan menimpa Joan jika ia terlambat.

Waktu terasa begitu lama bagi Alera meskipun mereka hanya membutuhkan waktu 2 menit untuk tiba di Lukover. Sama seperti Joan, Alera juga hanya bisa bertahan di Lukover selama satu jam, tetapi berbeda, jika ia terlambat kembali ke masa depan ia hanya akan tak sadar diri selama 2 jam, sedangkan Joan bisa untuk selamanya (Tiada).

“Ayo, Alera.” Bibi mencoba untuk menyadarkan Alera dari lamunan tentang hal buruk yang kan terjadi. Ia berlari menyusul bibi dengan langkah lebarnya

______________________________________

“Joannes?!!” Pekik bibi yang mendapati Joan tergeletak dengan seorang iblis di depannya
“Joon Myung? Apa yang kau lakukan?” Alera sungguh sangat kaget saat itu, memang benar dugaannya, bahwa Joon Myung bukanlah manusia biasa.
“Hay, Sayang.” Ucap Joon Myung sambil menampilkan seringainya yang membuat Alera bergedik ngeri.

Alera berlari mendekati Joan, ia berusaha membalikkan badan Joan, tapi tidak bisa. Seperti ada sesuatu yang merekat kuat di lututnya.
“Joon Myung!”
Joon Myung tersentak mendengar bentakan dari gadis lucu di depannya ini.
“Lepaskan!” Bentak Alera dengan tegas.
“O’o...” Ucap Joon Myung dengan santai sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Sial.” Alera mengumpat pelan.
Ia masih berusaha membangunkan Joan dengan sesekali menarik tubuhnya untuk bangun. Tapi tetap saja, lutut itu menempel di lantai dengan amat kuat, hingga saat Alera memapah pundak Joan untuk beridiri, bukannya lutut Joan yang terlepas dari lantai itu, justru Alera lah yang harus jatuh tersungkur karena tak mampu melepas lutut Joan dari lantai itu.

“Joan, Joan irona.. bangun, eoh? Kau bisa mendengarku?” (Bangun) Alera mengguncang kuat tubuh Joan, tapi tidak ada reaksi apapun dari tubuh yang lunglai itu.
“Ah, Jebal.” (Kumohon) Ia merasa matanya semakin memanas, tapi Alera tetap mengguncang tubuh Joan dengan susah payah.

#Bug

Mengejutkan, bibi melayangkan pukulan tepat di hidung Joon Myung, membuatnya tersungkur dengan darah segar yang mengalir dari kedua lubang hidungnya.
“Ibu-ibu sialan.” Joon Myung memegangi hidungnya dengan merintih, ia masih terduduk karena pukulan bibi tadi.
Mworago?? Ibu-ibu!” (Apa katamu?) Bibi berlari cepat dan melayangkan tendangan di lengan Joon Myung.
Melihat keadaan Joon Myung yang masih tak mampu berdiri, bibi dengan lihai memanfaatkan kesempatan untuk menghajarnya lagi
Bug Bag, bug bag...
Bibi menghentikan aktivitasnya, ia memundurkan kakinya beberapa langkah, memberikan kesempatan bagi Joon Myung untuk bangun.
“Cukup!” Joon Myung berteriak garang, menghempaskan bibi tanpa menyentuhnya sekalipun, dan seketika itu portal tembus pandang dengan pantulan cahaya berwarna biru muncul untuk melindungi bibi dari hempasan iblis itu. Begitu kuat hingga membuat Joon Myung terpental.
“Ba-bagaimana bisa?” Joon Myung mencoba berdiri dengan sisa tenaganya, tapi
“Akh..” Ia mengerang saat mendapati Alera yang mencengkeram kuat rahangnya dengan sorot mata berwarna biru yang semakin mengkilap saat tawanya terdengar semakin bergemuruh.
“Mati kau! Mati!!” Alera mencengkeran kuat rahang Joon Myung dengan sekuat tenaga, dan..
#Kratak
“Akh.......” Alera membuat tulang rahangnya patah dan menghancurkan wajah tampannya.
“Alera?” Bibi mendelik melihat perubahan Alera
“Jiwa Elfnya telah terbangkitkan.” Gumamnya dengan hanya memandang aksi Alera yang semakin gencar menyiksa iblis itu.

Tiba-tiba segerombolan iblis muncul dari balik pepohonan dan dari bawah tanah, seakan mereka bersiap untuk melancarkan aksi demo saat itu juga. Mulai dari iblis dengan wajah tampan yang menyerupai manusia hingga iblis yang wajahnya hancur, juga sebagiannya lagi berkepala binatang.
“Lepaskan!” Seorang laki-laki dari gerombolan iblis itu melesat secepat cahaya mendekati Alera, tapi dengan hanya tatapan tajam iris birunya, iblis itu terhempas hingga menumbangkan satu pohon besar.

Alera mencekik dengan kuat leher Joon Myung, membuat sebuah portal yang tak dapat di tembus oleh satu pun dari iblis-iblis itu, sesekali para iblis itu mencabik-cabik portal itu tapi nihil. Rasanya percuma banyak iblis di sana tapi tak satupun yang berguna.

“Aku akan membawa Joan pergi.” Salah satu iblis menyuarakan suaranya dan berjalan mengendap mendekati Joan, berharap langkahnya tak di ketahui oleh Alera. Ia berjalan pelan hingga sampai tepat di samping Joan yang masih tak sadarkan diri. Dengan sekali sapuan, iblis itu berhasil mematahkan sihir iblis yang membuat lutut Joan merekat di lantai dan...
“Siapa yang berani membawa Joan pergi?” Alera menatap tajam iblis yang tengah membopong Joan, tubuh Alera melayang tinggi di udara dengan satu tangannya mencekik leher Joon Myung.
“Jangan membuatku marah atau kau akan seperti ini.”
Kini, Alera menghadapkan Joon Myung padanya, memegangi kepala Joon Myung dengan kedua tangannya, ia mematahkan lehernya ke kiri dan kanan hingga suara tulang yang patah terdengar bersahutan. Kini ia kembali menegakkan kepala Joon Myung, lalu...
#Kratak, kriett
Ia memutar kepala Joon Myung 180 derajat dan meninggalkan ekspresi wajah menyedihkan dengan lidah yang menjulur, ya.. Joon Myung telah mati di tangan Alera. Alera lalu melemparkan tubuh tak bernyawa itu pada iblis yang ingin membawa Joan pergi. Membuat iblis itu menghilang saat itu juga karena ketakutan. Ia mengangkat Joan yang terbaring di lantai dengan sihirnya agar mendekatinya.

Ia memeluk erat tubuh Joan yang tak sadarkan diri, perlahan iris birunya menghilang dan menyisakan iris kecokelatan miliknya, dan bersamaan dengan itu pula tubuhnya mendarat dengan mulus ke tanah.

Tbc...

Gagal dan gak ngefeel sama sekali, ya kan?😭

Loves,
Iza

From Lukover to SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang