Part V

151 11 0
                                    

"Huah, Seokjin-ah kau punya penggemar sekarang"

"Buka! Ayo buka!" pinta Hoseok antusias.

Seokjin membuka surat tersebut dan membacanya di dalam hati.

"Aish, kami tidak bisa mendengarnya" ketus Jimin kesal melihat Seokjin yang senyum-senyum setelah membaca surat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aish, kami tidak bisa mendengarnya" ketus Jimin kesal melihat Seokjin yang senyum-senyum setelah membaca surat itu.😍💘

Ia merebut surat tersebut sedangkan Jungkook membuka kotak bekal milik Seokjin dan memakannya.

"Ini enak" 💞puji Jungkook. Ia ingin mengambil satu putong kimbap lagi, namun ia kalah cepat dengan Seokjin yang telah merebut kembali kotak bekal miliknya.

"Ya! Itu milikku"

"Aish, dasar pelit!"😬

"Stt, diamlah! Aku akan membaca surat ini, dengarkan! Dengarkan!"

Hoseok menggeser kursinya lebih dekat dengan Jimin. Jimin yang risih menahan pergerakan kursi Hoseok menggunakan kakinya.

"Tetaplah disitu! Jangan bergerak sesentipun!"

"Kapan hyung akan membaca surat itu?!"😒

"Hm, hm, suamiku tercinta semangat bekerja. Aku membuatkan bekal makanan ini dengan debaran jantungku yang tak terkendali tiap kali membayangkan wajah oppa. Ku tutup rapat agar hanya tersampaikan khusus untuk oppa. Saranghae😚,"

"Omo, itu sangat romantis. Sepertinya istrimu ingin meminta maaf atas malam pertama kalian yang gagal" puji Hoseok sambil menepuk-nepuk pundak Seokjin.😄

Seokjin tersenyum simpul kemudian menyembunyikan kepala di antara kedua tangannya yang ia lipat di atas meja menahan malu😔 saat Jimin berkata, "Ini seperti surat yang di tulis anak SD yang baru merasakan yang namanya cinta"

Jimin menggeser kotak bekal milik Seokjin mendekat kearahnya, "Telur gulung dan kimbap, siapa yang pertama memakannya?"

Jungkook menunjuk dirinya sendiri, "Naega, waeyo?"

"Huah, sepertinya cinta dari istrimu sudah di telan Jungkook, kau kalah cepat Seokjin-ah, huaahaaa"😆

Jimin tertawa terbahak-bahak, sedangkan Seokjin semakin menenggelamkan kepalanya.💢

"Tunggu dulu! Bagaimana dengan Soobin? Kapan kau akan memberitahunya bahwa sekarang kau sudah menikah?" tanya Hoseok membuat Seokjin refleks menegakkan tubuhnya.

Ia baru sadar, beberapa minggu ini ia melupakan Soobin. Sehari sebelum ia dijodohkan ia mengungkapkan perasaannya pada wanita itu, namun karena wanita itu tak kunjung memberikan jawabannya sampai sekarang. Ia merasa canggung untuk mengatakan bahwa ia sudah menikah.

"Hyung harus memberitahunya! Bagaimana kalau nanti tiba-tiba dia berkata dia juga mencintai hyung?"

__***__

Stay With Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang