Salahkan jika ku terlalu mudah jatuh cinta? Salahkah jika ku terlalu berharap padanya? Mereka berkata lukamu akan benar-benar sembuh jika kau sudah menemukan cinta yang baru, apa itu benar? Dimana cinta itu? Aku hanya tidak ingin terlalu terlarut da...
Saejin berbalik saat mendengar pintu kamar mandi yang terbuka. Ia terjebak. 😲Dengan cepat ia memasukkan kartu kredit dan uang yang baru saja di ambilnya itu ke dalam saku celana. Kemudian mengeluarkan ponselnya.
Ia berlari kearah sofa yang ada di sudut ruangan dan mengambil selfie dirinya.
Jebret📸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang sedang kau lakukan di kamarku?" tanya Seokjin.
Saejin berbalik dengan wajah pura-pura terkejut.
"Eoh? Oppa sudah selesai? Aku ingin membangunkan oppa, tapi oppa sudah bangun duluan"😌
"Apa kau tidak lihat sekarang sudah jam berapa?" Seokjin menunjuk ke arah jam dinding yang kini menunjukkan pukul 7:15 KST.
"Sepertinya aku kesiangan" lirih Saejin berjalan santai mendekati Seokjin.😁
"Oppa terlihat seksi saat topless seperti ini"😚
Saejin mencolek dada Seokjin sebelum berlalu keluar kamar. Membuat Seokjin tergindik ngeri sambil menyilangkan kedua tangan menutupi dadanya.
Ia rasa selain menderita penyakit gangguan jiwa, wanita itu juga punya kepribadian ganda.
"Dimana kartunya?' gumam Saejin bingung.😰
Ia merogoh saku celananya berulang-ulang kali. Namun hasilnya tetap sama kartu tersebut tidak ada.😣
"Jangan-jangan kartu itu terjatuh? Arghh, menyebalkan. Seharusnya aku ambil saja semua uangnya" monolog Saejin sambil mengacak-acak rambutnya.
__***__
Setelah selesai merapikan dasinya Seokjin menunduk dan mengambil tasnya. Ada yang aneh. Resleting tasnya terbuka dan sedetik kemudian ia melihat kartu kreditnya tergeletak di lantai, hampir masuk ke kolong tempat tidur.😰
Ia mengambil kartu tersebut dan memasukkannya ke dalam dompet. Ia merasa ada yang aneh dengan isi dompetnya. Seokjin pun menghitung uangnya dan benar, uangnya berkurang bahkan lebih dari setengah.
"Aish, wanita jadi-jadian itu mencuri uangku"😠
Seokjin memasukkan kembali dompetnya ke dalam tas kemudian berjalan keluar kamar. Pria itu berjalan menuruni tangga dengan perasaan kesal.
Uangnya oh uangnya. Uang tersebut sudah ia siapkan khusus untuk belanja sampai akhir bulan ini tapi wanita itu malah membuat dirinya harus kembali mengusik isi tabungan kesayangannya.😒
Setelah menuruni tangga dan melewati ruang tamu, Seokjin berbelok kearah dapur dan sebuah pemandangan yang menyebalkan langsung menyambutnya.
"Sepertinya itu enak" ucap Seokjin sambil duduk di hadapan Saejin kini sedang menikmati sarapan paginya.🍽
