Syarat

2.7K 176 14
                                    

"Biasanya kalo dari benci itu timbul cinta, dan kalo udah jatuh cinta berarti akan tumbuh jadi sayang dan perhatian."


~LUTTE~


***

"Ekhm" suara Rangga yang memecah keheningan karena sudah dari setengah jam yang lalu setelah mereka sampai tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Jadi makan nggak sih ini ? " tanya Rangga yang mulai kesal pasalnya cacing di perutnya sudah mulai berdemo minta makan.

"Iya nih , kenapa malah jadi diem dieman sih ? " tanya Rendy yang mulai merasa bosan .

"Yaudah kalian pada mesen aja gue yang bayar buat nebus kesalahan gue ."
kata Aurel sedih mengingat makanan di Gradien Cafe adalah makanan yang mahal mahal, untung saja uang bulanannya selalu dia tabung jika sisa dan bisa dia gunakan saat seperti ini.

"Ya emang lo yang harus bayar semua makanan ini "tutur Aldo dingin dan tajam.

"Iya gue tahu " jawab Aurel nggak bersemangat.

Setelah acara makan makan itu selesai.

"Makasih ya Rel lo udah neraktir kita bertiga, dan jangan lupa masih ada 2 kali lagi dan gue yang nentuin dimana lo bakalan nraktir kita. " tutur Aldo sambil berjalan keluar dari cafe.

"Elah lo mau meres atau apa sih, nih ya lo makan disini aja udah 500 ribu ludes, padahal kemaren cuma kena jus 2000 an doang. " kesal Aurel karna uang tabungannya ludes .

" yaudah gimana kalo gue ganti, lo nggak harus neraktir gue sama temen gue, tapi lo harus jadi asisten pribadi gue selama satu minggu, gimana?" tawar Aldo dengan senyuman kejamnya.

" yaudah deh daripada duit gue semakin ludes. "Jawab Aurel lesu.

" tapi ada syaratnya,
1). Lo nggak boleh ngebantah apapun yang gue suruh
2). Lo nggak boleh banyak tanya
3). Lo harus ada disaat gue butuh elo.
Ngerti? dan lo harus setuju."

" oke tapi gue juga punya syarat buat lo,
1). Lo nggak boleh semena mena sama gue
2). Lo nggak boleh nyuruh gue selain di lingkungan sekolah.
Nah itu syarat dari gue dan lo harus setuju, deal !! " tawar Aurel sambil mengulurkan tangannya.

" Deal !!. Kalau gitu lo bisa mulai dari besok ." Tutur Aldo sambil berlalu dengan motornya.

S
K
I
P

Setelah semua itu Aldo bergegas untuk pulang, karna pasti orang tuanya sudah mencarinya, karna sudah sore.

CKLEK..

Pintu dibuka dan yang dilihatnya adalah raut cemas dari kedua orang tuannya dan juga adik perempuannya itu.

" Aldo darimana saja kamu, ini sudah sore kenapa kamu baru pulang, kami mengkhawarirkanmu? " tanya bunda Aldo dengan lembut namun masih bisa terlihat khawatir.

"Maaf bun Aldo pulang sore dan nggak ngabarin bunda dulu" turur Aldo merasa bersalah dengan kedua orang tuanya .

" bang Aldo, kenapa baru pulang adek sendiri dari tadi " tutur Vani adiknya Aldo.

LUTTÉ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang