Rasa apa ini tuhan, mengapa sangat menyakitkan, bukankah ini hanyalah mimpi semata, maka bangunkan aku dari mimpi buruk ini.
_Aldo wijaya_
🍀🍀🍀
"Eungghh...." Aldo sadar dari pingsannya ,matanya yang semula terpejam mencoba membiasakan dengan cahaya yg masuk lewat jendela.Merasa tak sendiri ,Aldo mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya ,dan dirinya melihat Vani adiknya sedang terlelap disampingnya sambil menggenggam tangannya .
" Dek..." Panggil Aldo dengan suara seraknya ,sedangkan sang adik masih belum juga bangun.
"Dek ... Bangun yuk udah pagi " panggil Aldo lagi sekarang dengan gemas diggelitik adiknya itu biar bangun .
"Iya ...lima menit lagi ." jawabnya sambil menarik selimutnya lagi.
tapi setelah sadar siapa yang membangunkannya Vani langsung membuka matanya dan melihat sang kakak sudah terbangun dari pingsannya ,senyum bahagia langsung bertengger dibibir kecilnya.
"Bang Aldo udah sadar " tuturnya sambil memeluk Abang kesayangannya itu.
"Iya ,,Abang udah nggak apa apa ."
"Lepasin Abang dek ,kamu bau iler " sambil mencoba melepaskan pelukan adiknya ,yang langsung dihadiahi tatapan horor dari adiknya itu.
"Udah , mandi sana apa mau Abang yang mandiin kamu lagi" gemas Aldo yg melihat adiknya itu malah kembali menarik selimutnya.
Setelahnya mereka berdua bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dan melupakan kejadian tadi malam .
**LUTTE**
Sebenarnya setelah jantungnya kumat Aldo akan merasa lemas ,seperti saat ini saat dirinya telah sampai Di kelasnya ,masih pagi dan memang disengaja untuk menghindari orangtuanya pagi ini .
"Hhh masih sepi aja ini kelas padahal udah jam setengah tujuh " keluh Aldo karena merasa bosan sendirian dikelas ,dan juga badannya masih lemas.
"Mending gue tidur aja deh" putus Aldo sambil menelungkup kan kepalanya di antara kedua tangannya.
Namun belum juga dirinya masuk kedalam mimpi indahnya ,tiba-tiba ada yang menepuk bahunya ,dan membuatnya terkejut.
"Untung nggak lagi nakal ini jantung " kata Aldo dalam hati sambil mengusap dadanya pelan ,dan langsung menatap tajam orang yang mengejutkannya itu ,dan dibalas dengan cengiran singkat .
"Ngapain sih Lo masih pagi juga udah tidur aja ?" Tanya Rendy sambil mendudukkan dirinya di bangku sebelah Aldo .
"Bosen gue ,berangkat kepagian ,jadi gabut sendiri nggak tau mau ngapain"
"Biasanya Lo juga kalo nggak telat ya nggak masuk ,tumben tumbenan jam segini udah di kelas "
"Ya nggak papa, pengen aja sekali kali berangkat pagi ,bosen juga gue dirumah , lagi banyak hawa panas".
"Kenapa emang ?" Tanya Rendy yg setahunya ortunya Aldo itu selalu baik " aja.
"Nggak papa ,rumah gue AC nya mati hehehe" kata Aldo sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk peace dan jangan lupakan muka polosnya itu.
***LUTTE**
Hari ini Aurel bahagia ,pasalnya dalam satu bulan lagi ayah dan bundannya akan mengajaknya pergi ke Korea ke rumah saudara dan juga tempatnya oppa oppa ganteng .
KAMU SEDANG MEMBACA
LUTTÉ (End)
Teen FictionBerusaha bertahan dari hasil terburuk sekalipun. Obat yang paling ampuh untuk jantungku yang terus berdetak tak karuan itu adalah dirimu, hanya berada disampingmu saja jantungku terasa lebih baik, karna kamu adalah sumber kekuatanku ~ Aldo Brawijaya...