Realisasi

2.7K 172 1
                                    

Kata adalah ungkapan rasa
Seakan hati ingin berontak .
Tuk menerbangkan bahagia diatas awan
Kemudian menenggelamkan pedih didalamnya samudra .
Entah mengapa , dengan kata?
Seolah ingin mengungkapkan segala rasa.
Tanpa adanya titik atau koma.


-Me-

-----------------


"Oke, menurut perjanjian kita kemarin, lo sekarang harus nurutin semua perintah gue, dan hal pertama yang harus lo lakuin buat gue adalah .. "kata Aldo yang masih berpikir.

"Lo harus bawain tas gue ke kelas dan lo juga harus ngerjain pr gue "kata Aldo dengan tegas.

" oke gue bakalan ngerjain semua yang lo suruh tapi lo juga harus inget kalo gue bukan babu lo diluar sekolah, dan lo juga nggak boleh semena mena sama gue " tutur Aurel pasrah sambil menekankan kata" babu" mengingat seminggu ini harinya akan benar benar buruk.

"Nih ambil " suruh Aldo yang seperti tidak mendengarkan kata kata Aurel.

" hufft " helaan nafas terdengar dari bibir Aurel.
" Gue pengen seminggu ini cepet selesai, biar gue nggak harus jadi babu si cowok nyebelin itu " gerutu Aurel sambil mengambil tas Aldo dan segera mebawanya ke kelas.

Keduanya berjalan bersama menuju kelas, Aldo yang berada di depan sedang Aurel berada dibelakang, emang sudah persis seperti babunya Aldo emang.

Saat mereka berdua berjalan kekelas, banyak pasang mata yang kebanyakan cewek sambil bisik bisik .
" ih ngapain sih tuh cewek baru, nempel terus sama aldo baru kenal juga " kata cewek yang ngakunya pernah jadi pacarnya Aldo.

" tuh cewek beruntung banget sih bisa deket sama Aldo. "

" Kasian tuh cewek jadi babunya Aldo " tutur para cewek yang sudah dapat dipastikan semua itu adalah para fansnya Aldo, dan kata terakhir dari seorang cewek itu berhasil membuat Aurel geram pasalnya dirinya akan menjadi bulan bulanan di sekolah barunya ini.

" udah sih lo malu maluin gue banget, sengaja ya lo? " Aurel geram karna dirinya sudah dilihat banyak orang, namun apa daya pertanyaan itu hanya dijawab oleh keheningan saja, namun dengan tak sadar Aldo tersenyum tipis karna dirinya berhasil mengerjai cewek baru itu.

Setelah sampai di kelas, Aurel langsung mendudukkan dirinya sesaat setelah meletakkan tas Aldo ditempatnya namun baru saja Aurel bisa bernafas lega sebuah suara sudah merusak semuanya.

" heh!! , Lo cewek baru, lo lupa apa yang harus lo lakuin setelah ini " suara Aldo yang sepertinya memang ingin mengerjai Aurel.

" lo harus ngerjain tugas gue, sekarang!! " tegas Aldo sekali lagi.

" iya elah lo mah kayak enggak suka banget liat gue duduk nyaman sebentar aja " tutur Aurel lemah karna harinya benar benar akan buruk sekarang.

Setelah Aurel mendudukkan dirinya untuk menerjakan tugasnya Aldo tiba tiba.

" eh Rel lo kenapa nurut aja sih digituin sama Aldo,? " tanya Sharen teman satu satunya Aurel, dikarenakan Aurel itu anak baru dan dirinya kurang bisa kalau disuruh bersosialisasi jadinya ya gitu udah hampir 2 minggu Aurel di sekolah barunya itu namun hanya Sharen satu satunya teman yang .

LUTTÉ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang