Jangan andaikan hal yang tak berujung pasti ,karena semuanya nggak bakalan semudah itu.(Pengalaman hidup - Aldo)
☘️☘️☘️
Hari ini karena pulang lebih awal Aldo memutuskan untuk mengajak Aurel menonton bioskop sebagai permintaan maaf karena hal tadi .
" Aurel ,kamu mau nonton apa ?" Tanya Aldo saat mereka sudah sampai didepan gedung bioskop.
"Eh..eh ,,Lo barusan manggil gue apa ?" Tanya Aurel menyelidik ingin membuktikan kalau pendengarannya itu nggak salah .
" Kamu . " Jawab Aldo ,seketika pipi Aurel memerah .
" Ehh ....kok ." Seketika hawa panas menguar ditubuhnya ,debaran di dadanya sangat cepat ,wajahnya terasa panas..
"Duh kok deg degan gini sih " kata Aurel dalam hati ,duh melayang cuma dibilang 'kamu'.
"Hahaha...... Muka Lo merah Rel "tawa Aldo melihat Aurel yang salah tingkah .
Namun seketika raut wajah Aurel berubah masam , kilatan amarah mulai memancar dari matanya ,menusuk dan sangat tajam.
"Eh eh ...jangan marah dong gue nggak bercanda ." Kata Aldo yang melihat Aurel mulai marah padanya .
Aurel yang mendengarnya pun hanya bisa memasang wajah merahnya,mencoba menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya .
"Nggak usah salting ,aku tau kalo kamu suka sama aku ,dan aku juga suka sama kamu."
"Ini ceritanya lo..eh kamu nembak aku gitu? " Tanya Aurel datar namun tak bisa menyembunyikan debaran jantungnya yang berdetak sangat cepat .
"Iya ,aku nembak kamu , mau nggak kamu jadi pacar aku ? " Tanya Aldo memastikan ,berharap cintanya tak bertepuk sebelah tangan .
Namun karena terkejut Aurel hanya bisa diam saja dan masih nggak nyadar kalau Aldo emang bener bener menembaknya.
" Oke .. aku rasa kamu butuh waktu buat mikirin jawaban kamu , aku kasih kamu waktu satu Minggu dari sekarang." Tegas Aldo yang melihat Aurel hanya diam .
Sampai Aldo dan Aurel menonton pun ,suasana canggung masih menyelimuti keduanya ,selesai menonton Aldo langsung mengantarkan Aurel pulang kerumahnya ,memastikan cewek itu baik baik saja sampai rumah .
** LUTTE **
Setelahnya Aldo pulang kerumahnya sendiri , secepatnya ingin mengistirahatkan badannya yang lelah ,namun apalah daya ketika dirinya masuk bukan hanya rumah yang berantakan ,namun dirinya juga melihat ibunya membawa koper besar dan adiknya menuju ke tempatnya berdiri sekarang.
Sesaat ibunya melangkah menuju dirinya ia hanya bisa diam ,menatap wajah perempuan yang saat ini melangkah dengan bibir yang melengkungkan senyum manis diwajahnya ,namun terlihat didalam sorot mata ibunya itu terlihat sangat menyakitkan .
Buliran bening mulai merembes dari paras cantik ibunya ,namun lagi dan lagi senyum sendu masih terpatri jelas diwajah lelahnya.
Sesaat sampai didepan Aldo ibunya berkata ,perkataan yang tak akan pernah dilupakan oleh Aldo ,yang menunjukkan bahwa sekarang ia ditinggalkan oleh seorang yang sangat berarti dalam hidupnya.
"Aldo ..." Lirih perempuan yang sekarang memanggil namanya sambil mengusap pipinya dengan lembut , namun Aldo hanya bisa terdiam memandang perempuan didepannya dengan tatapan sendu ,mencoba menahan laju air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUTTÉ (End)
Teen FictionBerusaha bertahan dari hasil terburuk sekalipun. Obat yang paling ampuh untuk jantungku yang terus berdetak tak karuan itu adalah dirimu, hanya berada disampingmu saja jantungku terasa lebih baik, karna kamu adalah sumber kekuatanku ~ Aldo Brawijaya...