Tak bersama untuk selamanya.

2.6K 157 28
                                    


Part ini mengandung sesuatu kebosanan untuk dibaca .
Disarankan membeli makanan sebanyak mungkin.

Oke , Happy reading semoga kalian tidak mengantuk 😊😊.

"Memilikimu untuk selamanya mungkin hanya menjadi sebuah agan indah yang pernah kufikirkan , namun ternyata kebersama bukan menjadi milik kita untuk selamanya .

_Aliandra Brawijaya_

~LUTTE~

🍁🍁🍁

Aldo yang  baru saja mengetahui sebuah fakta menyakitkan hanya bisa menatap mata sang Ayah ,mencoba mencari tahu sebuah kebohongan dimatanya , namun hanya sorot sendu yang menatapnya dalam , sorotnya begitu rapuh karena dia telah kehilangan penopangnya.

Langkah kaki Aldo berjalan mendekat ,menghampiri Ayahnya dia perlu tau dan sangat ingin tau perihal seseorang yang menjadi alasan kehancuran keluarganya .

Otaknya seakan menolak luka kembali ,namun hatinya menuntun dirinya menuju sebuah luka baru yang bahkan sudah diterimanya sedemikian rupa .

Aldo berhenti kemudian dengan ragu dia berkata .
" Maaf ..." Satu kata yang berhasil meloloskan setiap sesak yang menekannya.

" Maaf karena selama ini Aldo nggak pernah  berani nanya kenapa Ayah sama Bunda pisah , Aldo hanya berada di zona nyaman saat kalian berdua berada di ambang kehancuran , maaf juga karena Aldo pernah berfikiran buruk tentang Ayah , maaf karena ternyata Aldo seegois itu . " Kata Aldo merasa bersalah karena baru mengetahui fakta yang sebenarnya , dirinya juga pernah berfikir ayahnya mendua yang akhirnya menyebabkan perceraian di antara keduanya .

Namun ternyata Aldo juga salah ,karena ternyata Ayahnya hanyalah lelaki yang dikecewakan , yang merasa tersakiti dengan adanya sebuah orang ketiga.

Sesaat melihat anaknya yang begitu tulus mengucap maaf , Wijaya hanya menghela nafas lelah mencoba membunuh setiap sesak yang bersarang di dadanya .

Hari ini sepertinya dia harus kembali mengenang sesuatu yang dulu pernah menjadi kebahagiaannya ,dan juga setiap alasan mengapa dia pernah merasa berharga , suatu kenangan indah yang berakhir menyakitkan untuk keluarganya.

Melihat Aldo yang masih menatapnya dengan sorot yang juga menyakitkan untuk dilihat , juga tak menginginkan anaknya tumbang , Wijaya menuntun Aldo untuk duduk agar cerita panjangnya bisa diterima walau sebenarnya menyakitkan .

" Maafin ayah juga beberapa minggu lalu Ayah kasar sama kamu ,Ayah ngebentak kamu karena waktu itu Ayah merasa sangat kecewa dan juga setiap usaha Ayah agar keluarga ini baik baik saja ternyata gagal , dan juga Ayah hanya lelah berjuang sendirian ." Tutur Wijaya masih menatap lekat sorot didepannya.

"Sekarang Ayah akan cerita semuanya ,tapi kamu hanya perlu mendengarkan cerita ini baik baik , semua hal yang akan kamu dengar cobalah untuk tak memandangnya hanya dari satu sudut pandang saja ." Setelahnya Wijaya mencoba mengingat semua kenangan lama .


Flashback

Waktu itu saat pertama kali menjadi mahasiswa baru disebuah kampus ternama di kota Yogyakarta , disanalah hatinya pertama kali merasa debaran aneh saat melihat seorang wanita yang bahkan tak dia tau namanya.

LUTTÉ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang