#troublemaker6
Awal pagi lepas sarapan dan mandi terus saya capai kunci, awal saya drive pergi rumah Chloe (saya tahu bah sebab berapa kali dah pergi sana) jaga bah dia kali ni, saya mahu kasi kana dia.Masuk saja simpang flat, saya parking di siring jalan saja. Senyum2 saya depan pintu rumah Chloe, okay masih berkunci tu tanda dia masih tidur bah. Perlahan saya ketuk knock! Knock!... baru saja saya mahu ketuk ketiga kali tu pintu terus dibuka, muka saya blurr pula tengok tu perempuan. Bukan Chloe sorang saja meh tinggal sini?
"Cari siapa?" Tanya dia, saya tersengihla pula.. tu perempuan berkerut dahi pandang saya.
"Chloe.. ni rumah dia kan?" Tanya saya lagi, terus tu perempuan buka pintu dan terus kasi saya masuk. Sempat juga sa scan tu rumah, dia hias simple saja tambahan pula ruang tamu sempit saja tapi kalau sorang yang tinggal memang besarla.
Ruang tamu ada set sofa tapi teda tv, langsir warna purple, diapunya dapurpun simple saja.. ada 3 bilik tidur saya lihat.
"Saya kawan Chloe, Sherlina... dia dalam bilik tu, packing barang. Ko mau minum apa?" Tanya Sherlina,
"Saya sudah breakfast tadi," jawab saya, Sherlina mengangguk. Dia duduk dan capai hp, terus kami krik2 hahaha.sherlina ni macam muka cino, pakai cermin mata, berambut panjang dan tinggi orangnya... hmmm memang pindikla si kawan tu hahaha.
Satu pintu bilik dibuka, sa tengok saja mana tahu si pindik.
"Na, sapa yang ketuk pintu?" Tanya dia, sengau sikit suara dia macam orang selsema atau lepas nangis kali.
"TU," kata Sherlina sambil mulutnya dijuihkan kearah saya, saya toleh ke arah Chloe. Aikk macam baru lepas nangis saja dia ni. Chloe Nampak terkejut tengok saya, nda sangka saya ada sini kali.
"Kucing ko dah readyka? Kalau sudah sa mau balik ni, sa kerja shift petang hari ni," kata Sherlina, Chloe terus buka pintu luar dan serahkan sangkar kucing, ada 2 ekor sana. Sherlina sambut, lepas tu saya lihat Chloe ambil dua besen, saya angkat mahu tolong.
"Bah, ada lagi ka yang saya boleh tolong?" Tanya saya, tanpa bersuara dia serahkan satu plastic pasir kucing dan makanan kucing... dry food dan wet food pun ada sana.
Lepas hantar dalam kereta Sherlina, saya membuntut ikut Chloe masuk rumah, macam teda mood saja dia ni. Sudahla muka pucat, kali teda pakai make up.
"Kenapa ko sini? Charlotte ada bawa ko jumpaka?" Tanya dia,
"Ndalah, saja mau jumpa ko," jawab saya, tapi dia macam focus saja dengan hp dia tu. Chloe letak dia punya hp dan pandang saya, kali ni macam lain bah muka dia.
"Balikla ko Henry. Saya balik kampung bah nanti," kata Chloe, masih juga saya pandang dia. Tanpa make up memang muka budak2 dia ni, walaupun tampak pucat tapi saya akui.. si pindik cantik plus cumil bah.
"Ko balik sapa hantar ko? Kereta ko masih kat bengkel," kata saya.
"bas banyak angkoll oii, berlambak dekat Kuching sentral sana," jawab dia, ni kali adalah macam si pindik yang saya kenal2. Nda best bah dia ni sakit, nda ada yang nakal mau buli si angkol ni.
"Saya hantar ko.. kampung ko kat mana?" Tanya saya, yakin bah ni. Jauh manala kampung dia tu.
"Dekat Betong," jawab dia, ok ni mcm pernah dengar.
"Jauhka?" Tanya saya, terus Chloe tertawa.
"Saya pakai baslah nanti, nda payah susah2," kata dia, saya angguk saja.. lagipun saya dah nak masuk kerja bah esok lusa hahaha. Tapi, suasana kampung macam menggoda saja bunyi dia.
"kampung ko ada sungaika?" Tanya saya lagi, dia mengangguk sambil mata melekat dengan hp.
"Ok, saya ikut. Saya mahu tengok sungai," kata saya sambil terenyum, Chloe memandang saya sambil mengangkat bulu keningnya persis the rock.. if you smell what the rock is cooking? ( hahaah, trademark the rock_bah itu).
YOU ARE READING
Troublemaker: Henry Dunn is back (COMPLETED)
HumorMengisahkan seorang lelaki bernama Henry Dunn yang mata keranjang, dia tidak boleh menolak wanita terutamanya yg big boobs. Tetapi, setiap kisah ada permulaannya... Munculnya gadis pindik yg comel bernama Chloe(small boobs) dan juga kedatangan semul...