32 : finally.....

113K 5.6K 364
                                        

Happy reading...

And soryy for typo 😂😂

Please comment and vote :"v

********

Saat pelajaran berlangsung syella merasa aneh. Sikap rafa tak seperti biasanya.

"Kamu kenapa??" Tanya syella. Anehnya Rafa hanya diam tak menjawab.

Dan saat bel istirahat rafa langsung menahan tangan syella.

"Gue mau bicara"ucap Rafa dingin. syella hanya mengangguk,walaupun sedikit heran dengan pria itu.

Tangan syella ditarik kasar oleh Rafa hingga ke rooftop sekolah.

"Lepas, tangan aku sakit raf"ucap syella meringis.

Apa ini sifat kamu yang sebenarnya??

Rafa melepaskan tangan syella dengan kasar hingga gadis itu mundur beberapa langkah.

"Kenapa??"tanya syella. Sambil melihat tangannya yang memerah.

Syella memberanikan melihat pria yang ada didepannya ini, tatapanya menajam dan terlihat sadis.

Sama seperti yang syella lihat malam itu.

"Lo gak merasa punya salah??"tanya rafa tersenyum remeh.

"Apa?? Apa salah aku??"tanya syella gugup.

Rafa mengambil ponsel di sakunya dan memperlihatkannya kepada syella.

"Jelasin"ucap Rafa dingin.

Syella terbelalak, itu fotonya saat bersama raka beberapa hari lalu saat raka meminta pelukan untuk terakhir kalinya. Dan beberapa foto lainnya saat ia makan malam bersama raka

"Itu.."ucap syella gugup.

Bukan takut tapi ia hanya bingung, dari mana rafa mendapatkan foto itu.

"Kenapa?? lo gak bisa ngasih gue penjelasan??"tanya rafa, bahkan nadanya sudah meninggi saat ini.

"Dari mana kamu dapet foto itu??"tanya syella takut-takut.

"Eh gue minta lo ngejelasin, bukan nanya-nanya"ucap rafa kasar.

Deg

Syella diam, ia masih kaget dengan nada bicara rafa yang sekasar itu.

"Sudah gue duga, lo gak bisa ngejelasin kan??"tanya rafa tersenyum sinis.

"Gue kira lo itu cewek baik-baik, gue kira lo bisa setia,gue kira lo beda dari perempuan di luar sana. Cih, ternyata lo sama aja sama mereka"ucap rafa kasar membuat syella terdiam tak percaya.

"Raka cuma minta maaf raf, percaya sama aku"ucap syella dan Rafa langsung menatap remeh gadis itu.

"Percaya kata lo?? Lo dengan gampangnya peluk-pelukan sama dia, dia cowok lo yang nomor berapa??"tanya rafa dengan nada tinggi.

Plak

Rafa langsung diam sambil memegang pipinya. Dan menatap wajah gadis di depannya yang sudah memerah menahan air mata agar tak keluar.

Sepertinya tamparan itu menyadarkan Rafa tentang kata-kata kasar yang keluar dari mulutnya. Buktinya lelaki itu sekarang menatap syella dengan tatapan bersalah.

Tapi rasanya hati syella sangat sakit ketika rafa berbicara seperti itu.

"Bahkan saat ini kamu sama sekali gak percaya sama aku"ucap syella lirih dan sangat pelan. Ia tersenyum miris ke arah Rafa.

MY TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang