44 : setia atau tidak

153K 6.6K 386
                                    

Hayo siapa yang minta updatenya jangan lama lama?? 😂😂

Aku update ekstra cepat 😂

happy reading and

sorry for typo❤

Please vote and komen 😍

****

Boston, amerika.

Setelah menempuh perjalanan panjang yang hampir membutuhkan waktu seharian akhirnya syella sampai dinegara itu.

Ia sampai dihotel pada siang waktu amerika, perbedaan waktu yang sangat jauh sungguh membuat tubuhnya lelah, ngantuk, dan lemas. Karena ia adalah orang yang cukup mudah terkena jet lag.

Akhirnya setelah sampai hotel ia memutuskan untuk berendam dalam air hangat agar tubuhnya lebih rileks.

Sekitar tiga puluh menit syella berendam dan mandi setelahnya ia membuka kopernya dan memilih pakaian yang akan ia kenakan.

Kerena saat ini ia berfikir untuk mencari rafa dikampusnya, karena ia lupa menanyakan kepada mommy ataupun daddy dimana alamat apartment rafa.

Jika ia bertanya sekarang, ia rasa akan menganggu waktu tidur mereka karena waktu di amerika dan disana berbeda sekitar 13 jam.

(Pake b.indonesia aja ya, aku takut salah tulis kalimatnya bahasa inggrisnya 😂)

Ia bergegas turun kelantai paling bawah dan menyetop taxi.

Tapi baru saja ia melewati lobi ada seseorang yang memakai setelan jas rapi menunduk hormat kepadanya.

"Nona, anda ingin pergi?? Biar saya yang antarkan"ucap pria paruh baya itu sopan.

"Tidak usah, saya bisa menyetop taxi"balas syella dengan tersenyum.

Pria yang sudah cukup berumur"Tapi saya sudah di perintahkan oleh mr.watson untuk mengantar anda kemanapun"

Syella mulai kesal dengan empat orang tua yang selalu over protektif kepadanya.

"baiklah"ucap syella.

"Mari ikut saya"

****

Diperjalan syella sedikit bertanya tentang kota ini, dengan senang hati sang sopir menceritakannya.

Ia memang sudah beberapa kali kekota ini tapi sama sekali tidak hapal dan tau tentang kota boston ini.

"Nona, kita sudah sampai"ucap pria itu.

"Terima kasih, anda tidak perlu menunggu saya"ucap syella sopan.

"Tapi saya sudah diminta untuk mengantar kemanapun anda pergi"ucap supir pria itu.

Syella membalasnya dengan senyuman"Tidak apa-apa, saya yang akan bicara kepada mr.watson"

****

Syella menghela nafasnya begitu memasuki universitas besar ini.

Ia gugup.

ia kemudian menghembuskan nafasnya berat 'Aku harap semua yang ada dipikiranku tidak ada yang benar'

Ia mulai melangkah masuk melewati gerbang besar itu.

Kemudian ia teringat sesuatu dan kemudian mengambil ponselnya.

"halo"ucapnya.

"Tumben bu boss gue nelfon, kangen ya??"ucap suara disana sambil tertawa.

MY TROUBLEMAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang