HTS#2 | CHAP.10 - Changed

42.1K 3.1K 32
                                    

   "Chris, apa kau sudah ingin pulang ke mansionmu?" Oktavia bertanya, saat merasa sudah hampir tengah malam, dia takut kalau Ana mengkhawatirkannya kerena dia belum juga pulang di jam segini.

   Christian hanya menjawabnya dengan deheman dengan matanya yang masih terpaku pada ponselnya, entah ada apa yang menyenangkan di dalam benda persegi panjang itu.

   Oktavia lalu berlalu dari hadapan Christian yang masih bersandar di dinding sebelah tangga dan menghampiri keluarga Christian yang masih berkumpul di ruang tamu.

   "Emm...semuanya aku pamit pulang dulu" pamit Oktavia pada mereka semua yang berada di ruang tamu itu.

   Mereka yang tadinya asyik bercengkrama langsung menatap ke arah Oktavia. "Kenapa cepat sekali? Ini baru jam 23.00" ucap Margareth sambil melihat ke arah jam tangannya, dan kenapa Oktavia ingin pulang begitu cepat?

   "Ehmm...itu, temanku yang berada di apartement pasti khawatir, karena aku belum pulang larut malam begini" balas Oktavia sambil tersenyum kecil.

   "Apa kau tidak memberitahunya kalau kau datang kemari? Sebenarnya kami masih ingin berbincang denganmu"  ucap Nicole sambil melipat tangannya di depan dada.

   "Aku sudah memberitahunya, tapi aku hanya bilang aku keluar sebentar, dan ponselku sedang lowbat"

   "Kalau begitu pinjam saja ponselku untuk menghubunginya" Nicole lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya dan langsung ditolak secara halus oleh Oktavia.

   "Tidak usah Nic, aku tetap akan pulang, sebenarnya dia tidak bisa tidur tanpaku" Oktavia tersenyum malu, jika soal tidak bisa tidur sendirian dia dan Ana sama saja, mereka sangat takut dengan adanya 'hantu'. Memalukan, bahkan anak kecil saja tidak takut.

   "Baiklah kalau begitu, kami juga tidak akan memaksa, kalau begitu hati-hati di jalan dan jangan lupa untuk datang kemari lagi" kata Nicole lagi. Oktavia membalasnya dengan senyuman.

   "kalau begitu aku pulang dulu, Bye" pamit Oktavia lagi, melambaikan tangannya kecil dengan senyum yang masih terukir di wajahnya.

   Dia lalu keluar dari ruang tamu itu dan menghampiri Christian yang masih setia pada ponselnya. Sebenarnya ada apa dengan pria itu, tadi raut wajahnya terlihat ceria, tapi kenapa sekarang raut wajahnya berubah menjadi masam begitu.

   "Chris, apa kau sudah ingin pergi?" Christian langsung mematikan ponselnya dan memasukkan benda itu ke dalam sakunya saat mendengar pertanyaan Oktavia lagi.

   Oktavia menatapnya dengan sedikit bingung, pria itu tidak menjawabnya dan langsung berjalan melewatinya begitu saja, menuju keluar dari mansion ini. Apa yang sudah terjadi padanya? Kenapa dia berubah menjadi dingin seperti itu.

   Oktavia tidak terlalu memusingkan hal itu, dia lalu menyusul langkah Christian yang sudah lebih dulu keluar dari mansion Christoper ini.

    Apa yang dia bicarakan dengan Christoper tadi? Itulah yang ingin Oktavia tanyakan sedari tadi. Sejak dia kembali dengan Christoper tadi, Oktavia sudah bingung dengan raut wajah pria itu yang terlihat tidak bersahabat.

   Sampainya di luar teras mansion ini, Oktavia lansung masuk ke dalam mobil yang sudah ada di hadapannya, yang tentunya di dalamnya sudah ada Christian yang duduk dengan manis dan pandangannya yang kosong lurus ke arah depan.

   "Chris?" Panggil Oktavia, dia sangat terganggu dengan Christian yang sedari tadi melamun dan diam. Itu seperti orang yang sedang kerasukan menurutnya, tidak bergerak sekalipun dan tetap melamun, sampai-sampai diam menatap horor Christian.

FORCED LOVE : SHE MY LOVE [HTS #2]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang