Oktavia sedang duduk di balkon kamarnya sambil menatap ke arah taman yang terdapat di mansion Christian ini, tadi pria itu sangat menyebalkan sudah dia bilang kalau dia akan pulang ke apartemetnya untuk menemui Ana, tapi pria itu malah membawanya kesini. Benar-benar keterlaluan.
Dan untung saja dirumah ini ada maid, tadi saat ke mansion ini dia tidak melihat satu maid-pun disini. Dan setelah Christian pergi barulah beberapa saat maid itu datang. Syukurlah kalau tidak dia saat ini sudah gemetaran karena takut sendirian di bangunan besar ini
Oktavia pun masuk kembali ke dalam kamarnya dan berbaring disana, jujur saat ini dia merasa sangat bosan disini. Apalagi dia tidak berani keluar lagi dari mansion ini sendirian karena kejadian malam itu, membuatnya sedikit trauma.
Dan soal Christian, dia tidak bisa menyangkal perasaanya lagi sejak berada di rumah sakit, dan dia yakin kalau dia telah jatuh hati pada Christian Hamilton untuk pertama kalinya. Tapi sayangnya dia tidak bisa mengungkapkan perasaanya itu.
Karena dia tau kalau dia bersama Christian hanya untuk membayar hutangnya malam itu dan ini juga tidak akan berlangsung lama, hanya satu tahun, setelah itu dia akan pergi.
Dia tersenyum miris mengingat itu semua, hatinya memang sedikit sesak memikirkannya, bahwa harapannya tidak akan sampai menjadi kenyataan, lagipula dia sadar mana mungkin, seorang billionaire seperti Christian ingin bersama dengan wanita miskin yatim piatu sepertinya.
Nasibnya benar-benar buruk. Dia berharap semua ini akan secepatnya berakhir, dia takut kalau dia terlalu jauh nantinya yang tentu saja itu membuatnya semakin susah melupakan Christian.
Dia lalu bangun dari ranjangnya dan keluar dari kamar itu. Dia akan mengelilingi mansion ini sebentar, hanya untuk refreshing. Dia lalu turun ke lantai bawah dan menuju ke arah dapur.
Disitu dia menemukan maid yang sedang bekerja, dia lalu menghampirinya "ehmm...apa yang sedang kalian lakukan?" Maid yang terlihat sudah menginjak kepala empat itu langsung menoleh dan tersenyum.
"Kami sedang memasukkan bahan-bahan ini ke dalam kulkas, nona" jawab maid itu sambil memasukkan berbagai macam sayur ke dalam kulkas besar itu.
Oktavia yang penasaran dengan isi kulkas besar itu langsung melihatnya dan betapa kagetnya dia melihat kulkas itu penuh dengan berbagai macam daging, minuman dan sayur lainnya.
"Sebanyak ini kah?" Tanya Oktavia tidak percaya dengan mulutnya yang sedikit terbuka.
"Iya nona"
Yang benar saja, kulkas sebesar ini dipenuhi banyak bahan-bahannya tapi penghuninya cuma satu. Bukankah ini terlalu berlebihan, bagaimana kalau nanti ada makanan yang kedaluarsa, membuangnya? Sekali lihat saja Oktavia sudah tau kalau bahan-bahan itu harganya tidaklah murah.
"Benarkah Christian yang akan menghabisakan ini semua?" Maid itu terkekeh mendengar pertanyaan Oktavia dengan wajahnya yang masih menatap tidak percaya pada isi kulkas yang ada dihadpannya.
"Tidak nona, tuan tidak akan menghabis itu semua, dia membelikan itu untuk sebagian pelayan yang bekerja di mansionnya, karena pelayan disini sangat banyak" Oktavia mengedarkan pandangannya ke seluruh dapur.
"Lalu kalau pelayannya banyak, kenapa aku hanya melihatmu sendirian saja?" Tanya Oktavia bingung. Katanya banyak, tapi dia hanya melihat satu disini.
"tadi tuan menyuruh mereka pulang, dan termasuk saya juga, saya kesini hanya ingin menaruh bahan-bahan ini setelah itu saya akan pulang" mendengar itu Oktavia langsung membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED LOVE : SHE MY LOVE [HTS #2]✔
RomanceHTS#2 (HAMILTON TRIPLETS SERIES) Christian Hamilton, seorang billionaire dengan sejuta pesonanya, CEO dari Hans Hotel dan restaurant bintang lima yang ada di New York dan beberapa negara lainnya. Seorang yang sering berada di dalam dunia malamnya, s...