Christian terbangun saat mendengar suara pintu yang terbuka yang dia tau kalau itu berasal dari kamar dan Oktavia itu. Dia langsung terduduk tegak dan berharap kalau itu adalah Oktavia.
Tapi semuanya langsung pupus saat melihat kalau Ana yang keluar dari sana dengan rambut yang masih berantakan, Christian yang menatapnya langsung melongo tidak percaya melihat penampilannya yang..err..tidak bisa dijelaskan.
"Astaga...Christian kau mengagetkanku saja!" Ucap Ana terlonjak kaget saat melihat Christian yang terduduk di sofa dengan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan.
"Via?"
"Dia masih tidur, nyenyak sekali, beberapa hari yang lalu dia kurang istirahat dan aku jamin dia akan bangun pada jam 08.00" Christian yang mendengar itu langsung menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.
Lama sekali Oktavia akan bangun. Padahal dia sudah menunggu sepanjang malam dan pada jam 03.00 pagi dia baru tertidur karena tidak tahan lagi dengan rasa kantuknya
"Kau terlihat benar-benar seperti panda hari ini. Jam berapa kau tidur?" Tanya Ana dengan secangkir coklat panasnya dan duduk di meja makan yang berhadapan dengan ruang tamunya itu.
"Mungkin jam 03.00 aku tidur" Ana yang mendengar itu langsung tersedak coklat panasnya dan menatap Christian dengan tatapan tidak percayanya.
"Kau gila, jam 03.00 pagi yang benar saja" balas Ana sambil menyesap coklat panasnya, Christian hanya membalasnya tersenyum kecil.
"Biasanya itu adalah jam tidurku" ucap Christian, Ana mengangguk-nganggukkan kepalanya.
"Ya, aku tau kau baru pulang dari club saat itu" balas Ana
"Ya dan aku sangat benci dengan media sialan yang menyebarkan itu" ucap Christian memutar bola matanya, mengingat betapa banyak paparazi yang sangat ingin tau tentang kehidupan pribadinya membuatnya ingin membunuh mereka satu persatu.
"Kau kan banyak uang, kau bisa menuntut mereka. Kalau aku jadimu aku akan melakukannya. Sangat tidak baik kalau urusan pribadi kita disorot ke dalam media dan dilihat banyak orang" Christian menganggukkan kepalanya, benar juga apa yang dikatakan Ana.
"Kau memiliki pemikiran yang cukup cerdas juga" Ana langsung menatap ke arahnya dan tersenyum penuh percaya diri.
"Tentu saja, aku bahkan lebih hebat dari Oktavia. Dia selalu bodoh dalam menerima tantangan sebelum berpikir dan akhirnya dia terjebak denganmu" Christian mengernyit mendengarnya.
"Tantangan?" Ana menganggukkan kepalanya lagi.
"Iya, tantangan. Waktu di club kemarin dia menerima tantangan dari temannya yang dulu satu sekolah dengannya dengan menciummu. Bukakah itu terdengar gila?" Christian yang mendengar itu langsung terdiam.
"Dan kenapa dia ingin menerimanya?"
"Kau tau Via itu seperti orang apa? Dia tidak ingin diremehkan dan keras kepala, jadi dengan terpaksa dia mengikuti tantangan itu dan membuktikannya pada teman-temannya" jawab Ana, Christian tersenyum mendengarnya.
"Ternyata dia sudah tantangan juga" Ana mengedikkan bahunya.
"Tergantung. Memangnya kalian juga pernah melakukan hal konyol itu? Membosankan sekali" balas Ana dan bangkit dari duduknya lalu dia meletakkan cangkirnya itu di atas wastafel.
Christian tersenyum miring mendengarnya "itu menyenangkan, tapi yang kami lakukan ini bukan sebuah tantangan tapi taruhan" Ana langsung membalikkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED LOVE : SHE MY LOVE [HTS #2]✔
RomanceHTS#2 (HAMILTON TRIPLETS SERIES) Christian Hamilton, seorang billionaire dengan sejuta pesonanya, CEO dari Hans Hotel dan restaurant bintang lima yang ada di New York dan beberapa negara lainnya. Seorang yang sering berada di dalam dunia malamnya, s...