12. Polos

10.7K 496 9
                                    

Tring...

Tring...

Tring...

Suara notifikasi ponsel tak henti terdengar, membuat sang empunya mengerutkan dahinya bingung. Baru saja beberapa hari ia tak mengaktifkan sosial medianya tetapi notifikasinya sudah jebol.

"Prill, sayang ayo sarapan dulu. Itu papa sama raja udah nunggu di bawah."

"Iya ma." Prilly keluar dari kamarnya lalu mengikuti mamanya menuju ruang makan.

****

"Prill, gimana handphone kamu udah bisa dipake?"

"Ehm... ga tau pa, soalnya waktu Prilly nyalain tiba-tiba notifikasi banyak banget yang masuk jadi belum sempet Prilly buka." Ucap Prilly panjang lebar.

"Lagian lo sih ngapain coba handphone pake dijatuhin segala." Ucap Raja

"Apa sih Ja? Orang ga sengaja juga. Lagian emang ada apa orang yang sengaja bikin handphone nya jatuh."

Ya, saat pulang darii rumah Gisel beberapa hari lalu ponsel Prilly terjatuh. Alhasil ponsel nya rusak dan harus menginap di counter selama beberapa hari dan baru diambil tadi malam.

"Eh, itu handphone lo bunyi terus kenapa sih?"

"Gw juga ga tau Ja, dari tadi ini ga berhenti bunyi terus."

"Coba lo cek deh."

"Nanti aja cek handphone nya, mending sekarang kita sarapan dulu." Ucap papa Rizal yang langsung diangguki oleh kedua anaknya.

****

"Li, kamu kok udah mau pergi sih? Bukannya callingan jam 10. Ini masih jam 7 loh." Tanya mama Eci.

"Ya emang aku callingan jam 10. Aku mau jemput orang dulu baru abis itu ke lokasi." Terang Ali.

"Jemput orang? Siapa?"

"Ya Prilly lah siapa lagi." Ucap Kaia yang tiba-tiba datang dari arah kamarnya.

"Prilly? Emang bener Li?" Tanya mama Eci meyakinkan.

"Iya ma." Jawab Ali sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Emang udah ada janji sama Prilly?"

"Udah ma dari seminggu sebelumnya malah. Tapi dari tadi Ali WA dia ga dibales, apa salah nomor kali yah?"

"Ga salah nomor kok bang, cuma handphone nya Prilly mati." Ucap Gisel yang sedari tadi hanya diam mendengar percakapan mama dan abangnya itu.

"Kok bisa mati?"

"Katanya sih jatuh." Ali hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah mah Ali berangkat dulu. Doain semoga Ali dikasih izin sama orang tuanya buat bawa anaknya pergi." Pamit Ali sembari mencium tangan mamanya.

"Iya sayang mama pasti doain kamu." Ucap mama Eci dan Ali pun berlalu.

****

Prilly POV

Anjayyy!!! Gila parah ini mata gw baik-baik aja kan? Gw ga salah liat kan? Bang Ali  posting foto dan ngetag gw!

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang