19. Gitar

11K 531 20
                                    

"Prill!"

"Eh lo Sel, ada apa?" Tanya Prilly saat ia tahu yang memanggilnya adalah Gisel.

"Kata Yuna lo lupa ga bawa gitar, jadi yaudah nih gw kasih pinjem gitar." Ucap Gisel lalu menyodorkan gitar yang ia bawa pada Prilly.

"Iya ini gitar punya abang gw. Gapapa lah pake aja." Ucap Gisel saat Prilly hanya menatap gitar itu tanpa mengambilnya dari Gisel.

"Ck. Gw ga mau pake kalo gitu!"

"Loh kenapa? Abang gw ga tau kok kalo gitarnya gw ambil."

"Serius lo?" Tanya Prilly meyakinkan.

"Iya! Udah tenang aja, lagian kalo abang gw tau juga dia ga akan marah kok orang yang pake lo."

"Bukan itu masalahnya, gw tau dia ga akan marah tapi kan gw yang lagi marah. Gengsi dong gw lagi marah tapi pake barang dia." Gisel dan Yuna hanya terkekeh mendengarnya.

"Gengsian lo!" Ucap Yuna menoyor kepala Prilly.

"Yakin yah abang lo ga bakal tau?" Tanya Prilly lagi dan Gisel hanya mengangguk pasti.

"Yaudah." Prilly lalu mengambil gitar itu dari Gisel dan mencoba memainkannya.

"Kok fals sih?"

"Hah? Serius lo?"

"Aduh gimana dong ini? Gw ga ngerti cara benerinnya lagi."

"Yah gawat Prill! Yang bisa benerin gitar ini cuma bang Ali."

"Yang bener lo? Terus gimana dong? Ntar ketahuan dong?"

"Ya mau gimana lagi? Cara satu-satunya cuma minta tolong ke bang Ali." Ucap Gisel yang malah membuat Prilly menghela nafasnya berat.

"Loh Chel kok lo udah turun sih? Emang udah waktunya ada yang tampil lagi?" Tanya Gisel saat Chelsea turun dari panggung.

"Ga kok, kata bu Rina suruh istirahat dulu jadi gw turun deh. Yaudah yah gw duluan udah ditunggu temen nih mau ke kantin." Jawab Chelsea dan berlalu diikuti semua peserta yang mungkin ingin mengisi perut mereka juga.

"Prill! Tuh ada bang Ali minta benerin gih." Ucap Yuna saat ia melihat Ali dan Baja memasuki backstage.

"Harus gw banget? Lo aja deh Sel!"

"Kok gw? Yang mau pake siapa? Udah sana!" Ucap Gisel lalu mendorong Prilly hingga jatuh tepat di pelukan Ali.

"Eh? Sel, hati-hati dong! Untung ada gw jadi ketangkap coba kalo ga ada bisa jatuh Prilly."

"Hehe... sorry bang! Prill, ayo ngomong!" Titah Gisel pada Prilly.

"Benerin!" Ucap Prilly singkat sembari menyodorkan gitarnya pada Ali saat ia telah terlepas dari pelukan lelaki tampan itu.

"Gitar Prilly ketinggalan jadi tadi gw ambil gitar lo dari mobil terus kasih pinjem ke Prilly, tapi gitarnya malah fals." Ucap Gisel saat Ali menatap bingung pada gitarnya.

"Mau dibenerin?" Tanya Ali lembut membuat Prilly mengangguk singkat.

"Masa gitu ngomongnya? Jutek! Yang lembut kan bisa." Ucap Ali yang malah membuat Prilly berdecak sebal.

"Mau bantuin ga sih sebenernya? Kalo ga mau yaudah!" Ucap Prilly lalu meletakkan gitar itu di samping Ali yang tengah duduk.

"Aduh handphone gw dimana sih? Ga ketemu-ketemu dari tadi." Prilly menggerutu sembari berjalan ke sana ke sini mencari ponselnya.

"Kamu ngapain sih?" Tanya Ali.

"Cari handphone mau telfon orang rumah suruh anterin gitar."

"Emang tadi handphone nya kamu taruh dimana sih?" Tanya Ali yang mati-matian menahan tawanya.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang