Chapter 32

10.3K 584 23
                                    

'Kamu dimana?  Aku udah sampe nih.' 

Pesan itu dikirimkan Ali pada Prilly yang tak kunjung keluar dari gerbang sekolah.

'Aku otw Mbem :* '

Ali menghela nafas lega saat melihat Prilly keluar dari gerbang bersama dengan Gisel dan teman-temannya.

"Haii! Maaf ya lama tadi ada urusan sedikit di ruang guru." Ucap Prilly saat ia telah masuk ke dalam mobil.

"Iya Bie gapapa." Jawab Ali tersenyum lembut.

Tok...

Tok...

Tok...

"Apa?" Tanya Ali begitu mengetahui bahwa Yuna yang mengetuk kaca mobilnya.

"Sinis amat lo! Eh btw, lo berdua mau ke lokasi kan? Gw titip Prilly ya! Jagain jangan sampe dia jadi bahan bullyan fans lo yang ribet!" Ucap Yuna.

"Iya! Udah ah sana kapan berangkatnya ini?" Ucap Ali dan Yuna hanya mencibir.

"Sel, gw berangkat dulu. Lo hati-hati pulangnya." Ucap Ali pada Gisel yang tengah mengobrol dengan Chelsea.

"Iya bang, lo juga hati-hati ya!" Ucap Gisel lalu mencondongkan wajah ke dalam mobil dan mengecup pipi Ali sekilas.

"Bye guys! Gw duluan ya!" Ucap Prilly yang dibalas anggukan oleh semuanya.

****

"Sampe!" Ucap Ali namun Prilly tak merespon.

"Ini rame banget." Ucap Prilly lalu memandang ke arah Ali.

"Udah gapapa, santai aja." Ucap Ali lalu keluar dari mobilnya diikuti oleh Prilly.

"Bang Ali!!!!!" Ya, begitulah yang terjadi saat Ali keluar lalu berjalan beriringan dengan Prilly menuju basecamp.

"Gir, skrip gw mana?" Tanya Ali saat ia dan Prilly telah duduk di kursi nya.

"Nih! Oh iya nanti lo take jam 2 ya." Ucap Baja yang diangguki oleh Ali.

"Ehm... bang Baja lawan mainnya Ali disini siapa?" Tanya Prilly pada Baja yang kini telah duduk dihadapannya.

"Sama Ranita." Jawab Baja acuh.

"Serius lo?" Pekikan kaget itu bukan berasal dari Prilly namun dari Ali.

"Iya elah kenapa sih lo?" Tanya Baja heran.

"Kenapa ga ngasih tau gw dari awal sih Gir?" Tanya Ali pada Baja yang biasa ia panggil Bagir.

"Lah gw kira kak Shela udah ngasih tau lo." Ucap Baja.

"Ngasih tau apaan? Orang dia cuma bilang kalo gw ada tawaran main film terus dia bilang kalo gw harus mau karena dia udah tanda tangan kontrak." Ucap Ali terdengar kesal.

"Yaudah sih gapapa, kamu harus profesional dong." Ucap Prilly mencoba menenangkan.

"Tapi ini udah kesekian kalinya dia terima kontrak tanpa nanya dulu sama aku." Ucap Ali lagi lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Shela sang manager.

"Hallo Li."

"Kakak lagi dimana?" Tanya Ali dingin.

"Lagi otw ke lokasi kamu." Ucap Shela.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang