End

13.9K 658 61
                                    

"Kak ii!"

"Mprill!"

"Ily!"

"Kak liat sini dong!"

Tersenyum! Wanita yang sedari tadi dielu-elukan namanya itu tersenyum seraya melambaikan tangannya.

"Iya, nanti aku kesana ya! Tapi aku mau istirahat dulu!" Ucap wanita itu kemudian masuk ke basecamp.

"Tam!" Wanita itu berteriak saat melihat seorang pria tampan tengah duduk santai di dalam basecamp.

"Tam!" Wanita itu duduk di samping pria yang ia panggil TAM.

"Ih kok ga jawab sih? TAM!" Wanita itu kembali berteriak.

"Sayang! Kamu kenapa sih? Dipanggil ga nyaut terus? Aku capek loh abis take tapi malah dicuekin gini." Akhirnya wanita itu mencoba bertanya dengan lembut.

"Aku ga suka kamu manggil aku TAM!" Akhirnya sang pria angkat bicara.

"Kenapa?" Wanita itu bertanya dengan polos.

"Pake nanya lagi! Nama aku itu bukan TAMA! Ngapain coba dipanggil TAM?" Pria itu mendengus sebal.

"Ish... itu kan panggilan sayang aku buat kamu!"

"Apaan panggilan sayang kayak gitu? Aku ga suka dipanggil gitu PRILLY LATUCONSINA!" ucap pria itu pada sang wanita yang ternyata adalah Prilly.

"Kenapa sih ga suka dipanggil TAM?" Prilly mengerucutkan bibirnya.

"Karena nama SUAMI kamu itu ALIANDO SYARIEF! Dimana coba letak nama TAM?" Ucap Pria itu yang ternyata adalah Ali.

"Kamu kan pangeran TAMbem. Jadi ga ada salahnya dong aku manggil kamu Tam?"

"Terserah deh! Udah ya aku mau take dulu." Ucap Ali kemudian berlalu.

Mungkin kalian bingung kenapa Prilly bisa menikah dengan Ali dan mengikuti jejaknya untuk terjun ke dunia entertaint. Baiklah Prilly akan menceritakan semuanya.

*flashback on*

"Ga bisa! Ini udah perjanjian abang sama dia. Kemarin abang berhasil ketemu sama dia setelah lima tahun abang nyari dia, tapi kemarin saat abang minta dia untuk kembali dia ga mau dan alasannya masih tetap sama sampe akhirnya abang buat perjanjian kalo dia ga dateng ke konser ini artinya abang harus mundur demi dia biar dia ga perlu mikirin kebahagiaan orang lain. Sekali lagi abang minta maaf dan terima kasih karena kalian udah menyayangi abang dengan tulus. I Love You Alicious!" Ucap Ali dengan berat hati.

"Ini persembahan terakhir abang, dan lagu ini abang ciptakan khusus untuk dia." Ucap Ali lalu mulai memetik gitar yang sedari tadi ia pegang.

'Senang bisa mengenal dirimu
Ku harap ini kan s'lamanya'

Saling mengerti
Satu pandang satu jiwa
Ku harap ini kan abadi

Resah saat kau jauh dariku
Senang jika kita bertemu

Temani aku dalam kesepian ini
Walau kita tidak bertemu

Tertawa senang walau masalah menerpa
Disitu kita saling melengkapi
Kita nyanyi syalalalala
Membuat lagu bersama dengan lantunan lagu kita.'

"Sekali lagi abang ucapkan terima kasih! Tetap semangat ya! Abang yakin suatu saat kalian akan mendapatkan idola yang lebih baik dari abang." Ucap Ali dan Alicious hanya bisa menatapnya dengan sendu. Saat Ali akan kembali berbicara tiba-tiba suara lembut seseorang yang ia nantikan terdengar mengalun indah menyanyikan sepenggal lirik dari lagu milik Ali sendiri.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang